Tanggul Pemecah Ombak Ujung Pandaran Salah Tekhnis?

    SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Supriadi MT menilai, permasalahan abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, merupakan masalah serius demi kelangsungan aset wisata daerah ini.

    Dia menegaskan, pemerintah daerah harus memberikan perhatian khusus agar pantai itu tidak musnah. Bahkan menurut Supriadi, masalah abrasi di pantai tersebut mutlak kesalahan secara teknis pembuatan tanggul dan sabuk pemecah ombak tersebut.

    “Kita contohi saja seperti tanggul pemecah ombak di Pantai Ancol, Jakarta, dimana posisi pembutan tanggul pemecah ombak tersebut membujur arah ke laut, bukan megarah melintang, datar mengikuti bibir pantai,” ungkapnya, Kamis (24/5/2018).

    Dia juga menegaskan, landainya tanah pasir di Pantai Ujung Pandaran, juga berpengaruh besar rentan terjadinya abrasi tersebut. Namun Supriadi menolak, dugaan aksi pengerukan pasir laut beberapa waktu lalu oleh oknum perusahaan sebagai dampak dari abrasi tersebut.

    “Kita sudah cek lapangan juga, termasuk informasi dari masyarakat, jadi pengerukan pasir laut itu berjarak jauh 5 sampai 7 kilo meter dari pantai tersebut, menurut kami abrasi itu murni akibat kesalahan teknis pembuatan saja,” tukasnya.

    (drm/beritasampit.co.id)