PALANGKA RAYA – Seorang wanita (Bunga) nama samaran (21) yang juga merupakan mahasisiwi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya, pelaku pembunuhan terhadap janin dalam kandungannya, sampai saat ini masih terbaring lemah di RSUD dr Doris Sylvanus Palangaka Raya.
Setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Bunga dirujuk RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya karena harus ditangani lebih serius secara medis karena banyak kehilangan darah, setelah melakukan pembunuhan terhadap janinnya.
Selain itu, pihak Kepolisian masih kesulitan untuk menemukan keberadaan janin yang dibuang oleh Bunga.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Harman Subarkah mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pencarian dan pemeriksaan saksi-saksi.
“Kami masih melakukan pencarian terhadap janin tersebut, kami juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” katanya saat dihubungi via telpon celluler, Kamis (24/5/2018).
Namun pihaknya masih terkendala untuk mendalami keberadaan janin tersebut, dikarenakan kondisi TKP yang sudah terjamah, dan kondisi Bunga yang saat ini masih terbaring lemah di RS.
“Kami masih menunggu untuk melakukan pemeriksaan terhadap bunga, karena kondisinya saat ini masih terbaring lemah di RS dr Doris Sylvanus” lanjut perwira berpangkat tiga balok ini.
Atas perkara tersebut, sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, namun untuk Bunga bersama pacarnya yang masih belia RD (16) statusnya masih sebagai terperiksa.
Sebelumnya, diketahui Bunga mengalami pendarahan hebat setelah melakukan aborsi terhadap kandungannya yang berusia 5 – 6 Bulan, dengan menelan 3 tablet pencahar.
(Fr/beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT
