Hah! Rumah Pejabat Negara Mati Lampu saat Bukber? 

    JAKARTA – Jika mati lampu di Sampit, Kalteng atau di Banjarmasin, Kalsel terutama di rumah jabatan kepala daerah, itu hal biasa karena kekurangan daya listrik.

    Tapi jika kejadiannya di rumah dinas Waket MPR Hidayat Nur Wahid pada Sabtu 26 Mei 2018 saat mengadakan buka puasa bersama (Bukber) di Jalan Kemang Selatan Raya No 152b Jakarta Selatan, tentu mengejutkan.

    Sebab di Jakarta tak pernah kekurangan daya listrik. Jika rumah dinas itu mencantol di PLN mungkin tidak mengalami mati listrik itu.

    Ternyata di rumah dinas Waket MPR itu sebagian mengandalkan mesin diesel sendiri yang saat buka puasa di taman rumah disulap jadi tempat makanan prasmanan digelar, total mati lampu sehingga yang mau ambil makanan kegelapan.

    Kebetulan saat beberapa tamu mau ambil makanan prasmanan bertepatan
    salat Magrib di ruang rumah dijadikan tempat shalat berjanaah. Beberapa tamu yang sedang antri mau ambil makanan walau dalam suasana gelap
    menyeletuk, “Wah, mungkin lampu sengaja dipadamkan agar yang salat tidak kehabisan makanan,”
    Ternyata apa yang diperkirakan beberapa orang menyeletuk itu salah. Sebab, usai Salat Magrib berjamaah tuan rumah Hidayat mendampingi tamu dari Kedubes asing, lampu tetap padam sehingga tuan rumah dan para tamu duduk satu meja bergelap-gelapan.

    Selidik punya selidik ternyata penyebab lampu padam bersumber dari gangguan mesin diesel.

    Setelah hampir dua puluh menit lampu taman menyala tempat para tamu disuguhkan makanan prasmanan jadi terang, terdengar suara kor, “Nah, baru terang, Syukur Alhamdulillah!”

    Saat terang benderang baru kelihatan makanan prasmanan pun di beberapa meja sebagian sudah ludes karena walau gelap, tamu tetap tak terganggu untuk mengambil makanan yang terdiri dari Bakso Malang, sebab, nasi kebuli dan menu makanan khas Indonesia. Begitu juga minuman es limon tea, es leci dan es susu tarik.

    (jan/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT