Harga Gas Elpiji 3 Kg Semakin Mengganas di Sampit, Komisi II Bakal Sidak

    SAMPIT – Harga jual eceran Gas Elpiji tabung 3 Kg di Kota Sampit kembali mengeruk uang rakyat miskin secara tidak sepadan. Pasalnya selisih harga dari HET (Harga Eceran Tertinggi) sudah melampaui batas.

    Di kawasan Kecamatan MB, Ketapang, harga jual di eceran mencapai 28 sampai 32 ribu rupiah per tabung isi 3 kg. Sedangkan di Kecamatan Baamang, mencapai 30 sampai dengan 35 per tabung.

    Berdasarkan informasi dihimpun beritasampit.co.id, Sabtu (26/5/2018) tadi siang, dirinya hampir keliling kota sampit untuk mencari perimbangan harga beli gas elpiji tersebut.

    “Memang tidak stabil, ada yang standar, ada yang sangat mahal, ada juga yang sedang, misalnya di Baamang, 28 dan 30 ribu, sampai 35 ribu, kalau di wilayah Ketapang 30, 28 itu rata-rata di eceran,” pungkas Caca (27).

    Menanggapi hal ini pihak Komisi II berencana akan kembali melakukan sidak dilapangan untuk memantau kisaran harga ecer gas yang diperuntukan bagi rakyat miskin tersebut.

    “Mudahan tidak ada halangan, kita akan sidak dilapangan, ini sudah kesekian kalinya kita ingatkan kepada pihak pemerintah daerah untuk mengawasi atau sidak harga pasaran untuk mengantisipasi hal semacam ini,” ungkap Rudianur tadi siang.

    Untuk di ketahui, meskipun harga eceran gas tabung 3 kg itu tidak mengalami kenaikan drastis disaat bulan puasa 2018 ini, namun selisih harga dari pangkalan tetap mencapai hampir puluhan ribu rupiah.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT