SAMPIT – Bulan Ramadan dimanfaatkan komunitas yang tergabung dalam Borneo Mengan Club (BMC) untuk berbagi ke sesama, momentum ini digunakan oleh beberapa anggota memberikan takjil kepada masyarakat yang melintas di jalan.
Ketua BMC Alfi Nikodeyus mengatakan, pelaksanaan pembagian takjil kepada masyarakat dilakukan di tiga titik berbeda namun satu wilayah, yakni di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ayani dan Jalan Tjilik Riwut yang berada di sekitar bundaran Polres Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Alhamdulilah sukses terlaksanakan, kami bersyukur acara pembagian takjil gratis berupa es kelapa dan kurma untuk berbuka puasa mendapat sambutan positif dari masyarakat yang lewat di jalan,” kata Alfi Nikodeyus di sela-sela kegiatan, Sabtu (26/5/2018) sore.
Dalam kegiatan itu mereka membagikan sekitar 500 bungkus es kelapa. Kegiatan itu merupakan kegiatan bakti sosial dari BMC sendiri yang memiliki anggota komunitas yang berbeda-beda latar belakang.
“Pusat BMC sendiri ada di Kota Sampit yang terbagi disetiap Kecamatan yang ada di Sampit. Akan tetapi ada juga yang dari Kuala Pembuang dan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat,” jelas lelaki yang biasa di sapa Alfi itu.
Diungkapkan oleh Alfi. Mengan sendiri mempunyai arti dalam bahasa dayak yang berarti memburu. BMC merupakan persatuan pemburu bukan berarti membunuh binatang, niat mereka adalah untuk mengumpulkan satu hobi satu hati dengan mereka.
“Didalam komunitas ini kami adakan latihan bersama, kedepan kita akan membentuk atlet. Kami tidak ingin ada perspektif orang yang mengatakan bahwa BMC itu tidak baik, dan kami ingin menunjukan ini loh ada satu komunitas yang punya kegiatan positif yang bisa membuat anda ikut tergabung,” ungkapnya.
Saat ini komunitas BMC sendiri sudah memiliki anggota sekitar 60 orang yang terbagi di tiga Kabupaten, yakni Kotim sebagai pusat komunitas, Kuala Pembuang dan Pangkalan Bun.
(im/beritasampit.co.id).
EDITOR : MAULANA KAWIT
