SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak masyarakatnya untuk sehari tanpa rokok. Hal itu menyikapi surat edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2018.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr. Faisal Novendra Cahyanto melalui Kepala Seksi Promosi & Pemberdayaan Masyarakat Nugroho Kuncoro Yudho, menjelaskan terkait ajakan tersebut, pihaknya melakukan pemasangan baliho besar dan spanduk di bebebrapa titik di Kota Sampit.
Baliho besar tersebut berlokasi di dekat Bundaran Tidar Sampit, kemudian spanduk berjumlah 5 buah yakni di depan Dinas Kesehatan Kab. Kotim, Puskesmas Baamang II, Puskesmas Baamang I, bundaran Polres Kotim & Perguruan Muhammadiyah Sampit.
Disamping itu, lanjut Nugroho pihaknya melakukan melakukan sosialisasi dan mengeluarkan surat imbauan atau ajakan untuk tidak merokok.
“Ajakan ini kita sampaikan, mudah-mudahan dapat diikuti. Kebetulan juga saya pribadi ada jadwal mengisi Kultum di Masjid Al Mukhlisin, Kompleks STKIP Muhammadiyah Sampit tentang bahaya rokok & fatwa Majelis Tarjih & Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2010 yakni tentang Fatwa Haram Merokok,” jelasnya, (31/5/2018).
Dari data pihaknya lanjut Nugroho, Rokok mengandung 4.000 zat kimia, 400 yang berbahaya & 3 yang paling berbahaya, yaitu nikotin menyebabkan ketergantungan/kecanduan rokok & mengikat hemoglobin, sehingga hemoglobin kurang atau bahkan tidak mampu mengikat oksigen yg diperlukan tubuh. Kemudian, TAR pemicu sel kanker & karbon monoksida penyebab keracunan.
“Kita berharap masyarakat yang belum atau tidak merokok, jangan merokok. Yang sudah terlanjur menjadi perokok, berupaya berhenti merokok. Lumayan, uangnya bisa digunakan untuk peningkatan gizi keluarga dan keperluan rumah tangga lainnya,” pungkasnya.
(raf/beritasampit.co.id)
