Lagi…Terungkap Pungutan Masyarakat di Kecamatan Telawang

    SAMPIT – Setelah muncul permintaan maaf Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi melalui aplikasi pesan singkat dan berantai, untuk masyarakat Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu, atas pungutan penyambutan romobongan bupati, wakil bupati pada pelaksanaan Safari Ramadan dan Kunjungan Kerja.

    Kini, kembali muncul pungutan yang sama diwilayah Kecamatan Telawang yang dibebankan kepada masyarakat setempat melalui RT, hingga mulai menuai masalah.

    Rencananya, pelaksanaan Safari Ramadan dan Kunjungan Kerja di Kecamatan Telawang dan Kota Besi ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2018, Desa Sebabi di Masjid Masjid Nurul Iman.

    Atas hal ini, masyarakat setempat mulai resah dan malu. Apakah benar hal ini dilakukan untuk menyambut kedatangan rombongan bupati dalam Safari Ramadan dan Kunjungan Kerja.

    “Hal ini dibebankan dengan minta sumbangan. Kurang etis rasanya apabila membebankan masyarakat. Hal ini malah pak bupati yang bisa disalahkan. Padahal beliau tidak tahu. Anehnya, hal ini langsung dilaksanakan RT yang minta kerumah-rumah diperintahkan oleh camat,” kata salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Sebelumnya Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi mengeluarkan pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp terkait pungutan yang dilakukan oleh camat di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu. Ada tiga poin yang disampaikan dalam pesan tersebut.

    Bupati sendiri menekankan bahwa dirinya datang dengan iklas dan tidak ingin difasilitasi oleh masyarakat. Bupati sendiri tidak ingin membebankan masyarakat setempat.

    Sehingga dirinya menyatakan batal melakukan Safari Ramadan dan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu.

    (raf/beritasampit.co.id)