LAMANDAU – Selama bulan ramadan Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terhadap takjil dan jajanan yang dijual pada pasar Ramadan serta melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap jajanan dan takjil yang dicurigai mengandung borak, rhodamin, dan zat berbahaya lainnya.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan dinas kesehatan ini juga memberikan edukasi kepada para pedagang melalui brosur keamanaan pangan, agar pedagang takjil dan jajanan ramadan memiliki pengetahuan tentang larangan pengunaan zat berbahaya pada makanan.
“Kegiatan rutin ini dilakukan untuk mengamankan para konsumen karena diharapkan barang jajanan yang di konsumsi tidak membahayakan bagi kesehatan,” jelas kepala dinas kesehatan Friarayatini. Jumat,01/06/18.
Ia menambahkan dalam pengawasan takjil tersebut ada beberpa sample yang dilakukan pemeriksaan diantaranya kerupuk bata basah dan kerupuk bata kering, dari hasil pemeriksaan tersebut jajanan tersebut positif mengandung borak dan rhodamin
Ada beberpa tempat yang sudah dilakukan pemeriksaan selain dalam kota Nanga Bulik juga Kecamatan terdekat. seperti Sematu Jaya dan Mentoby Raya
“Karena jika zat berbahaya ini secara terus menerus dikonsumsi maka akan berakibat patal pada organ tubuh dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati atau kanker hati,” pungkasnya
Bagi penjual agar dalam menggunakan bahan-bahan jajanan harus menggunakan bahan yang di izinkan oleh badan kesehatan.
“Sehingga dihimbau agar para pedagang tidak menggunakan zat berbahaya seperti borak dan rhodamin karena ini akan bedampak sangat buruk bagi kesehatan,” himbaunya.
(YB/Beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT
