HUT GUMAS KE-16: Festival Budaya Resmi Dibuka Bupati Gumas

    KUALA KURUN-Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) merupakan event tahunan yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ke-16 pada tanggal 21 Juni 2018 mendatang.

    Demikian dikatakan Bupati Gumas, Arton S Dohong dalam sambutannya pada pembukaan FBMM yang ditandai dengan Pawai Budaya di Taman Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gumas, Senin (4/6/2018).

    Bupati menjelaskan, event budaya ini setiap tahunnya dilaksanakan karena kegiatan ini perwujudan dari pelestarian nilai-nilai seni budaya dan olahraga tradisional yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Gumas

    “Kegiatan ini sekaligus juga sebagai upaya pemerintah bersama seluruh masyarakat se kabupaten gumas dalam rangka penguatan nilai-nilai seni budaya yang berkembang di masyarakat, khususnya masyarakat dayak,” jelasnya.

    Arton menegaskan, pemerintah Kabupaten Gumas akan terus berupaya memelihara, melestarikan dan membangun seni budaya, kebiasaan-kebiasaan masyarakat dan kearifan lokal melalui festival budaya mihing manasa yang dilaksanakan setiap tahun yang bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Gumas.

    “Kita masih banyak menyimpan kekayaan budaya dan kearifan lokal serta tradisi yang tumbuh dan berkembang yang masih terpelihara dengan baik,” tegasnya.

    Arton menambahkan, Kabupaten Gumas banyak memiliki kawasan situs-situs dan cagar budaya seperti rumah betang, sandung,sapundu, monumen serta peninggalan sejarah dan lain-lain. Hal ini menggambarkan bahwa Kabupaten Gumas masih mampu memelihara adat-istiadat dan tradisi budaya sendiri.

    “Untuk itu saya mengajak kita bersama masyarakat kabupaten gumas untuk memelihara adat-istiadat dan tradisi serta budaya, kearifan lokal, kawasan situs dan cagar budaya serta peninggalan masa lalu di kabupaten ini,” tambahnya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Festival, Brikson dalam laporannya mengatakan, FBMM diikuti 12 kecamatan se Kabupaten Gumas. Kegiatan berlangsung dari tanggal 4 sampai dengan 10 Juni 2018.

    Kegiatan yang diperlombakan diantaranya; pawai budaya, dayung tradisional, mangaruhi, lomba cipta karungut, lagu pop daerah, manyipet, tari daerah, malamang dan mangenta.

    (uga/beritasampit.co.id)