Sampah Kembali Hantui Kotim, DLH Diminta Tunjukan Kinerjanya

    SAMPIT – Permasalahan sampah yang kembali menghantui Kotawaringin Timur tidak terelakan lagi. Minimnya tempat pembuangan sampah menjadi alasan warga di beberapa wilayah Kecamatan Baamang Ketapang dan Ketapang untuk membuang secara sembarangan.

    Mirisnya, sampah-sampah bekas rumah tangga milik warga setempat ini dibuang di bibir jalan, sehingga menyebabkan bau menyengat dan mengganggu para pengguna jalan saat melintasi jalan-jalan tersebut.

    “Kinerja Dinas terkait perlu di pertanyakan, coba lihat jalan Kenan Sandan, Hasan Mansyur, RA Kartini, Cristhopel Mihing, Kihajar Dewan Tara, terutama kawasan Kecamatan Baamang sampah menumpuk di bibir jalan iji mengganggu sekali,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun ST, Rabu (6/6/2018).

    Dia meminta agar pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam hal ini secepatnya mencari solusi agar permasalahan sampah tersebut tidak semakin menciptakan polemik di masyarakat.

    “Saya minta kepada dinas badan lingkungan hidup supaya turun kelapangan jangan lari dari tanggung jawab karena ini adalah tugasnya,” cetusnya.

    Menurut Rimbun pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) harus dipahami masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi membuang sampah asal-asalan.

    “Kalau bicara soal sampah ini, memang DLH kabupaten yang harus aktif. Konsep yang dilakukan selama ini harus diiringi dengan sosialisasi pada masyarakat, supaya tahu kalau sampah itu harus dikelola sebaik mungkin,” tegasnya.

    Sedangkan selama ini kepedulian masyarakat terhadap lingkungan menurutnya tidak bisa dikatakan kurang. Mereka hanya perlu pemahaman bagaimana mengelola lingkungan dengan baik sehingga tidak berdampak pada penyakit yang bisa menimbulkan korban kematian.

    “Oleh sebab itu, DLH selaku instansi teknis bisa mengembangkan konsep yang bisa dengan mudah dipahami masyarakat. Terlepas dari itu DLH juga jangan sampai membiarkan sampah itu menumpuk terlalu banyak,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)