Tanggul Darurat Ujung Pandaran Dinilai Sia-sia, Ini Sebabnya!

    SAMPIT – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun ST menilai, tanggul darurat yang saat ini terpasang di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit tersebut sangat tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

    “Seharusnya tanggul darurat itu dibuat dengan bahan yang tahan air, atau tidak larut oleh air, apalagi air asin, kan aneh kalau tanggul dibuat dari bahan pasir semata,” ujar Rimbun, Jumat (8/6/2018).

    Dia juga tidak habis pikir, langkah pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dalam rangka mencegah meluasnya dampak abrasi di wisata tersebut menggunakan pasir.

    “Walaupun dibungkus atau dikemas dalam bentuk apapun, yang namanya pasir pasti akan larut apabila kena air atau gelombang, tidak akan bertahan lama,” ungkapnya.

    Legislator PDI Perjuangan ini juga meminta, agar tanggul darurat yang diprediksi tidak akan bertahan lama tersebut dalam waktu dekat ini segera ditangani oleh pihak provinsi.

    “Harapan kami di komisi III, abrasi tersebut bisa diatasi secepatnya, pihak pemerintah daerah mestinya segera melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)