Ketua Angkatan Muda Demokrat Kalteng Menyayangkan Cuitan Sigit Wido Sawong, Yang Ingin Menempeleng Amien Rais

    PALANGKA RAYA – Cuitan Sigit Wido Sawong di media sosial Facebook, yang akan menempeleng Tokoh Nasional Amien Rais, mendapat reaksi dari berbagai pihak, salah satunya reaksi datang dari tokoh muda Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Rustian.

    Pasalnya Edy Rustian menganggap cuitan tersebut harusnya tidak dilakukan, apalagi cuitan tersebut datangnya dari salah seorang yang pernah aktif di sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan sekarang aktif di Partai Politik.

    Edy Rustian menilai bahwa cuitan Sigit Wido Sawong dapat memicu reaksi berbagai pihak, apalagi Amien Rais merupakan salah satu Tokoh Nasional dan Ulama besar.

    “Harusnya dia (Red.Sigit) lebih berhati-hati dalam mengeluarkan setiap statment, apalagi statemennya di media sosial, karena akan menjadi konsumsi publik,” katanya melalui telpon celluler, Minggu (10/6/2018) malam.

    Edy Rustian yang juga merupakan Ketua Angkatan Muda Demokrat (AMD) Kalteng ini, sangat menyanyangkan cuitan tersebut.

    Sejak didunia kampus, Edy Rustian cukup mengenal sosok sigit wido sawong, karena yang bersangkutan dulunya aktivis yang cukup aktif dalam pergerakan dan organisasi.

    “Saya kenal baik dengan sigit wido sawong, beliau cukup matang sejak dikampus, baik itu dipergerakan mahasiswa dan di beberapa organisasi, sekarang yang bersangkutan juga aktif sebagai kader partai,” ujar Edy sapaan akrabnya.

    Namun dengan cuitannya di Facebook, Edy menganggap Sigit seperti telah kehilangan karakter sebagai orang yang pernah menempa proses perkaderan di berbagai organisasi.

    “Saya membaca cuitanya sungguh disayangkan, tidak begitu seharusnya etika menghormati orang tua, kita di Kalteng di ajarkan Belum Bahadat (Hidup Beradat), apalagi cuitan tersebut ditujukan kepada Tokoh Nasional, Ulama besar yang juga merupakan salah satu perumus sejarah bangsa ini,” jelas Edy.

    Selanjutnya, Edy meminta kepada Sigit untuk segera meminta maaf atas cuitannya yang sudah menjadi konsumsi publik tersebut.

    “Apabila ternyata ada pihak atau lembaga yang kemudian membawa ini ke ranah hukum, saya kira itu hak masing-masing, tapi saya sebagai sahabat menyarankan agar mas Sigit bertanggungjawab atas cuitannya tersebut, sebaiknya segeralah meminta maaf, apalagi ini sudah menjadi konsumsi publik,” tambah Edy.

    Edy juga berharap agar kedepan semua pihak lebih berhati hati mengeluarkan stetmen di sosial media, agar tidak menimbulkan persepsi yang justru dapat merusak rasa kekeluargaan dan kerukunan di Kalteng, apalagi ini menjelang Pilkada.

    (Fr/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT