Ini Keluhan Salah Satu Atlet Panjat Tebing Kotim

    SAMPIT – Salah satu atlet cabang olahraga (Cabor) Panjat Tebing Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan kondisi papan panjat yang semakin rusak bahkan tidak layak lagi untuk digunakan.

    Sanda Rianur (21) mengatakan, dirinya sebagai salah satu atlet merasa resah dan tidak nyaman saat melakukan latihan jika keadaan papan panjat yang semakin hari semakin rusak bahkan tidak layak untuk digunakan lagi.

    “Bagai mana kami bisa menghasilan hasil yang maksimal dalam ajang Porprov nanti jika sarana latihan saja seperti ini. Kami tanyakan kepada pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) selalu alasannya belum ada dana yang belum keluar untuk cabor panjat tebing (Climbing),” kata Sanda, Selasa (12/6/2018).

    Diungkap oleh pemuda asal Cempaka Mulia Kecamatan Cempaga ini, mengingat Porprov tahun lalu Cabor Climbing Kotim mampu bersaing dengan Kabupaten lain, bahkan Climbing Kotim berhasil membawa pulang medali Emas, Perak dan Perunggu.

    “Masa pemerintah tidak bisa memperhatikan kami para atlet, dan kami harap instansi yang terkait bisa secepatnya membenahi infastruktur Cabor Climbing ini demi kesuksesan bersama,” ungkapnya.

    “Walaupun dengan kondisi papan panjat seperti itu Climbing Kotim siap 100% dalam ajang bergengsi (Porprov) dan tidak jadi penghalang bagi kami untuk meraih mendali emas seperti tahun lalu,” tuturnya.

    Selain itu dirinya kembali berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat membenahi infrastruktur olahraga dalam menunjang para atlet panjang tebing khususnya dalam berlatih.

    “Akan tetapi saya sebagai atlet panjat tebing meminta kepada Pemerintah daerah agar memberikan perhatian kepada kami, tidak perlu berupa uang, memperbaiki papan panjat saja sudah cukup,” pintanya.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT