Berkah Jamaah Haji 2018! Sarana Inap di Hotel Bintang 3 dan 4

    JAKARTA – Kabar gembira bagi calon jamaah haji yang berangkat tahun 2018 bulan depan, sekarang ini menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin layanan buat jemaah Indonesia di Arab Saudi pada musim haji 1439H/2018M sudah siap.

    Penegasan ini disampaikan Menag usai melakukan pengecekan langsung sejumlah layanan haji, baik di Madinah maupun Makkah.

    “Alhamdulillah, checking persiapan akhir Haji 2018 berjalan lancar. Bersyukur bahwa hotel-hotel di Madinah dan Makkah, transportasi, dan katering telah siap,” kata Menag di Makkah melalui info Kementerian Agama.

    Menag Lukman bertolak ke Arab Saudi pada Kamis (07/06) lalu. Setibanya di Jeddah langsung memimpin rapat bersama jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, tim penyedia layanan, serta Konjen RI di Jeddah dan tim Kantor Urusan Haji (KUH).

    Rapat membahas update kesiapan layanan haji tahun ini.

    Setelah itu, Menag bertolak ke Madinah lalu ke Makkah untuk mengecek langsung kesiapan layanan jemaah.

    “Secara keseluruhan, layanan akomodasi, transportasi, dan konsumsi sudah siap 90-95%. Tinggal finalisasi kontrak beberapa hotel di Madinah dan penyelesaian kontrak katering,” ujarnya.

    “Semua hotel yang disewa sesuai standar minimal, yaitu: setara hotel bintang 3 dan 4,” katanya.

    Tahun ini, Kemenag menyewa 165 hotel di Makkah yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu: Aziziah (19 hotel), Mahbas Jin (16), Misfalah (23), Jarwal (6), Syisyah (57), Raudhah (29), dan Rei Bakhsy (15).

    Sebanyak 109 hotel di antaranya adalah repeat order karena dinilai oleh jemaah memberikan layanan yang baik pada musim haji tahun lalu.

    Di Madinah, Kemenag menyewa 107 hotel yang semuanya berada di wilayah Markaziah. Sebanyak 32 hotel bahkan dikontrak satu musim penuh atau full musim, sedang 75 hotel disewa blocking time.

    Untuk layanan katering, Kemenag melakukan kontrak dengan 36 perusahaan di Makkah, dua perusahaan di Jeddah, dan 15 perusahaan katering di Madinah.

    Katering pada fase puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), akan disiapkan 19 yang juga sudah menandatangani kontrak kerjasama.

    Kementerian Agama juga telah melakukan kontrak kerjasama dengan tujuh perusahaan yang akan melayani transportasi antar kota perhajian (Jeddah, Makkah, dan Madinah).

    Ketujuh perusahaan itu adalah Saptco, Rawahel, Rabitat, Dallah, Al Masa, Al Qaid, dan Hafil. Moda transportasi ini paling tua buatan 2013. Semua sudah dilengkapi AC, kulkas, toilet, dan kursi 2- 2.

    Adapun khusus untuk bus shalawat, Kemenag melakukan kontrak kerjasama dengan Saptco dan Rawahel.

    Sejumlah peningkatan layanan tersebut akan menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah, harapnya.

    (jan/Beritasampit.co.id)