53000 Jiwa Padati Pantai Abrasi, Dewan Miris Dengan Keseriusan Pemerintah

    SAMPIT – Meskipun dalam keadaan kondisi darurat, Pantai Wisata Ujung Pandaran selalu dipadati oleh puluhan ribu jiwa setiap tahunnya, terutama di hari raya kedua Idulfitri.

    Bahkan di tahun 2018 ini, sebanyak 53 Ribu jiwa masyarakat melakukan liburan di pantai yang kondisinya tidak terawat dengan baik tersebut. Sejauh informasi diperoleh, kedatangan puncak wisatawan mulai terjadi sejak Sabtu (16/6/2018) lalu sampai dengan Senin (18/6/2018) jumlah pengunjung mencapai angka 53 ribu jiwa.

    “Dari hari sabtu sampai hari senin kemarin, sudah mencapai 53 ribu lebih, dan sampai hari ini masih saja ada yang berkunjung kesini,” ungkap Aswin, Kepala Desa Ujung Pandaran, baru ini.

    Menurutnya pengunjung berdatangan sampai hari ini masih mencapai angka ribuan orang yang menikmati pemandangan serta fasilitas yang ada di pantai tersebut.

    “Memang tidak, seperti hari pertama dan kedua, tapi masih ada ribuan sampai hari ke empat ini,” ujarnya, Kamis (21/6/2018).

    Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli menilai jumlah angka pengunjung Pantai, yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit tersebut menandakan bahwa roda ekonomi dan juga kecintaan warga masyarakat terhadap pantai itu benar-benar masih terjaga.

    “Sekarang siapa yang akan menjamin masa depan pantai itu, siapa yang akan mempertahankan aset daerah kita itu, disini kita harapkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkannya,” ungkapnya tadi siang.

    Menurut Jhon, kendala pantai ujung pandaran bukan karena banyak hal, melainkan tidak terawasinya dengan baik pengelolaan pantai serta dampak negatif yang bisa merusak kelestarian yang ada di pantai tersebut.

    “Selain tidak terawasi, itu juga dampak adanya tindakan yang dilakukan oleh oknum tertentu, sehingga abrasi itu terus terjadi, ditambah lagi tingkat kepedulian yang minim akhirnya seperti iti jadinya,” tutup Legislator PDI Perjuangan ini.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT