Guru Besar, Mahasiswa dan Alumni Harapkan Rektor Tepilih Bisa Wujudkan UPR Lebih Maju

    PALANGKA RAYA-Tak lama lagi, iniversitas terbesar du Bumi Tambun Bungai, Universitas Palangka Raya (UPR) akan di pimpin Rektor yang baru untuk masa jabatan 2018-2022.

    Setelah gonjang ganjing Pemilihan Rektor beberapa waktu lalu, kini nasib Rektor yang baru ada di tangan MenristekDikti. Kemana Mentri menjatuhkan pilihannya nanti, diharapkan semua pihak dapat menerimanya dan UPR lebih maju lagi.

    Terdapat tiga calon yang masuk putaran akhir berdasarkan hasil Pemilihan Senat UPR, yakini Prof. Dr. Joni Bungai, M.Pd mengantongi 21 suara, Dr. Andrie Elia, SE, M.Si 19 suara dan Dr.Ir. Aswin Usop, M.Sc. 2 auara.

    Sejalan dengan hal tebut banyak kalangan yang berharap agar kedepan UPR bisa melakukan perubahan dan terus berinovasi. Seperti yang diinginkan salah satu Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPR, Mitra Tanjung.

    Menurutnya, sebagai alumni pihaknya ingin ada peningkatan dan wajah baru di kampus ternama di Kalteng tersebut. Di mana perlu adanya generasi muda yang punya visi dan misi membangun.

    “UPR sekarang perlu adanya wajah dari generasi muda yang punya visi misi untuk membangun universitas kebanggan ini. Dengan harapkan suara Menteri jatuh pada tangan yang tepat tentunya,” tukasnya.

    Semrntara itu, Pjs. Presiden BEM UPR, Galih Septian menjelaskan, UPR merupakan salah satu kampus tertua telah banyak ketinggalan di mana sekarang masih diurutan 50. Padahal umur hampir sama dengan universitas ternama misalnya Universitas Brawijaya.

    “Ini terlihat dari pelayanan administrasi yang masih manual. Sedangkan kampus yang berkembang pesat rata-rata registrasi sudah melalui online,” bebernya.

    “Perubahan-perubahan besar perlu dilakukan, untuk itu para calon rektor harus mampu berkomitmen akan menjalankan visi misi yang mereka paparkan untuk memajukan UPR ini,” timpal Galih.

    Terpisah salah satu Guru Besar UPR, Prof Norsanie Darlan menuturkan, kampus kebanggan di Bumi Tambun Bungai ini memang perlu wajah baru dan generasi muda yang mampu membawa dan membangun UPR menjadi lebih maju.

    “UPR memerlukan wajah baru tentunya ketiga nama tersebut merupakan yang terbaik. Namun perlu satu yang terbaik untuk membangun UPR. Kalau salah satu dari ketiga itu terpilih, maka jangan lupa akan tugas serta tanggung jawab untuk membawa kemajuan kampus,” ujar Guru Besar FKIP ini.

    (uga/beritasampit.co.id)