Kenakalan Anak Remaja Menjurus Kejahatan Semakin Meningkat, Ada Apa?

    Opini : Oleh Maman Wiharja
    (Wartawan Senior-Beritasampit.co.id).

    SEMUA orang tua harus semakin waspada dan tegas mengawasi anak-anak kita, jangan sampai terjerumus dalam kancah kenakalan bahkan saat ini nampaknya, bukan lagi kenakalan tapi sudah menjurus kejahatan yang dilakukan sejumlah anak-anak remaja dibanyak kota di Indonesia, termasuk di Kota Pangkalan Bun.

    Pengamatan penulis, belum sampai dua bulan setelah sejumlah anak-anak remaja, awal bulan Mei 2018 berhasil ditangkap Tim Buser Polres Kobar karena telah mencuri ATK (Laptop) dan peralatan musik dari salah satu SMP-N.

    Kemudian bulan ini Senin 25 Juni 2018, muncul lagi kejahatan anak remaja dan ironisnya modus kejahatan yang dilakukan anak remaja berinitial ES (16),telah nekad membobol atap genteng di salah satu Toko Ponsel di bilangan Jl A Yani KM 2 Pangkalan Bun.

    Kalau kita telaah atas perbuatan ES yang tergolong masih ingusan didunia kriminal betapa hebatnya, bahwa ES telah memiliki pikiran nekad membobol genteng dan berhasil masuk kedalam toko ponsel, hanya untuk mengambil 6 buah HP.

    Mungkin, kalau ES hanya mencuri di etalage saat toko sepi masih dianggap biasa. Tapi kalau sudah nekad sampai membobol genteng pemikiran ES sudah luar biasa.

    Nah.. hal ini, jangan sampai dianggap spele alias penuh dengan pembiaran dari pihak dinas terkait dan pemerhati lingkungan kemasyarakatan di Pemkab Kobar yang sedang semangat menyuarakan program pembangunan.

    Mari kita cegah anak-anak remaja kita sedini mungkin, karena kenakalan anak-anak remaja saat ini sudah menjurus pada kejatahan, yang cenderung akibat era globalisasi informasi yang sudah canggih, misal melalui internet ditambah gangguan pergaulan, sehingga kini banyak anak-anak remaja ‘doyan’ merokok bahkan narkoba yang pada akhirnya, bisa melakukan tindakan kiminal seperti mencuri, bahkan melakukan perbuatan tidak senonoh.

    Dengan rendah hati dan bukan bermaksud menggurui pihak-pihak tertentu, penulis mengajak khususnya kepada para orang tua, dinas terkait di Pemkab Kobar, Kepala Sekolah, Wali Kelas dan Guru di sekolah untuk membimbing anak-anak kita dengan cara penuh kasih sayang.

    Karena yang paling utama anak-anak kita bisa taat kepada orang tua adalah dengan penuh kasih sayang yang tuluas dan ihklas. Bukan dengan uang dan barang, misal dibelikan Mobil atau sepeda Motor.

    Selain dengan kasih sayang, tingkatkan pengawasan tapi jangan mengekang terhadap anak kita, beri kebebasan untuk berkarya/berinovasi dengan batas-batas terentu. Dalam artian apabila kebebasannya sudah melebihi batas, kearah negatif baru kita cegah.

    Biarkanlah anak kitaa bergaul dengan teman yang sebaya, karena apabila kita membiarkan bergaul dengan teman yang umurnya tidak sebaya, bisa terbawa lain gaya hidup anak kita dan beri pemahaman yang jelas tentang informasi-informasi yang penuh hoax yang sering muncul melalui HP.

    Kemudian pondasi yang paling kuat,untuk membentengi pemikiran anak-anak kita kearah prilaku yang lebih baik,yakni dengan meningkatkan keimanan di agamanya masing-masing. Dalam artian, beri bimbingan keagamaan, kalau muslim, sedini mungkin dari TK, SD beri pelajaran membaca Al-Quran dan Salat Wajib 5 Waktu (Subuh, Zhuhur, Asyar, Magrib, dan Isha).

    Dan juga perlunya peningkatan bimbingan kepribadian dari Kepala Sekolah, Wali Kelas dan Guru di sekolah, karena di sekolahlah tempat anak bisa bergaul, berteman dan mencari ilmu lebih banyak ketimbang dirumah.SEMOGA.

    (Maman Wiharja).