Sistem Zonasi Jangan Bikin Ribet Ortu Murid

    SAMPIT- Penerapan sitem zonasi dalam dunia pendidikan, khususnya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Terutama orangtua (ortu) murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke tingkat SLTP.

    Pihak sekolah di Kotim yang megacu pada sistem zonasi ini pun mulai menerapkannya saat penerimaan siswa baru, sejak ditetapkannya oleh pemerintah pusat terkait sistem yang mengacu pada tempat tinggal dan nilai serta prestasi calon siswa baru itu sendiri.

    Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli meminta agar dinas terkait mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memahami seperti apa sistem zonasi ini di terapkan.

    “Banyak laporan ke saya, masyarakat bingung dengan sistem zonasi ini, sudah seharusnya, sebelum diterapkan, pihak dinas pendidikan maupun pihak sekolah di Kotim ini mulai mensosialisasikan hal tersebut,” ujarnya, Jumat (29/6/2018).

    Jhon juga menjelaskan, sistematis yang dibuat harus menyesuaikan proses dan prosedur yang baik dan benar, sehingga pemahaman di masyarakat tidak melenceng dan berakibat jadi polemik berkepanjangan.

    “Kalau masyarakat semuanya paham, maka mereka tidak akan mengeluh, keluhan itu artinya mereka tidak mengerti, untuk itulah sesuai prosedurnya seharusnya lebih dulu sosialisasikan daripada lebih dulu menerapkannya,” tutupnya Jhon.

    (drm/beritasampit.co.id)