PEMUDA PEMUDI KOTIM

    Oleh: Ridho Putra Hajati

    Pemuda adalah tulang punggung bangsa. Pemuda adalah harapan bangsa. Pemuda adalah masa depan bangsa.

    Sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda, sampai-sampai Bung Karno berucap,’’ Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.”

    Dalam banyak pidatonya, Bung Karno juga kerap berseru,’’ Beri aku seribu orang tua, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Namun beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan dengan mereka aku akan mengguncang dunia.’’

    Kedudukan dan peran pemuda memang sangat vital dalam pembangunan sehingga masa depan bangsa berada di tangan para pemuda. Di pundak merekalah harapan dan cita-cita bangsa ini digantungkan sehingga pemuda dituntut berperan aktif dan tampil di garda terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun mental spiritual atau karakter.

    Dengan ikrar agen of change yang selalu di pegang teguh oleh kaum muda, maka sudah sewajarnya pemuda harus aktif dalam mengkritisi kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
    Karena sejatinya pemuda sebagai penengah antara pemerintah dan masyarakat , serta sebagai agen of control untuk membawa suatu perubahan yang lebih baik.

    Namun disamping itu pemuda harus memiliki semangat yang kuat dan inovatif untuk menciptakan suatu perubahan sosial , politik, ekonomi dan lainya agar terciptanya sinergi pembangunan yang ideal.

    Tahun silih berganti , harapan dan harapan selalu terucap , pembangunan dan perbaikan selalu direncanakan, tapi masih saja banyak terjadi yang namanya konflik destruktif disetiap daerah khusunya Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Faktanya masih saja permasalahan-permasalahan sosial yang marak didaerah Kotim. Semboyan habaring hurung seakan sudah jarang diikrarkan. Bahkan sering terjadi konflik destruktif yang membawa dampak negatif untuk daerah Kotim tercinta.

    Lantas apa kita masih menggunakan pribahasa kolot “menunggu waktu yang menjawab” ?
    Mustahil !!!! Pembangunan itu tidak akan lebih baik jika kita hanya menunggu waktu yang menjawab. Maka dari pada itu mari bangun semangat para pemuda pemudi Kotim, tetaplah bersinergi dalam menciptakan kesejahteraan sosial.
    Tugas kita sekarang bukan lagi perang ideologi , bukan lagi mencerminkan kehidupan yg hedon. Tapi mari kita belajar mengubah yang hitam menjadi putih , mengubah destruktif menjadi konstruktif , mengubah yang hedon menjadi toleran , dan memperbaiki sendi kehidupan yang kita lalui untuk masa depan Kab.Kotawaringin Timur.

    Oleh karena itu mari kaum Pemuda Kabupaten Kotawaringin Timur untuk selalu bersinergi bersama-sama dalam menciptakan pembangunan daerah. Dan seharusnya kita menjadi mitra pemerintah dan tetap kita kawal kebijakan – kebijakan pemerintah, karena Pemuda wajib mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Sudah saatnya kita para kaum muda bangkit untuk memperjuangkan hak masyarakat kita.(*)

    Penulis adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu pemerintahan