Pilkada Katingan, Nuansa Demokrasi Pemodal yang Dominan Pengaruhi Pilihan Pemilih

    KASONGAN – Ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 menjadi pembuktian semakin eksisnya demokrasi pemodal besar yang mendominasi pemenang. Tanpa anggaran memadai, sangat sulit bagi Paslon untuk tampil menjadi pemenang.

    “Pilkada Kabupaten Katingan pun tahun 2018 nuasa Demokrasi Pemodal Besar pun sangat terasa dominan mempengaruhi pilihan para pemilih. Hal ini terbukti bagi Paslon yang hanya mengandalkan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS), tidak mampu mendapat dukungan signifikan,” terang Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan, Yanel, kepada beritasampit.co.id, Sabtu (30/6/2018).

    Karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh para Paslon sangat dominan untuk memenuhi berbagai pembiayaan terutama yang menyangkut beberapa hal, seperti biaya logistik dalam arti luas, biaya kerja keras mesin partai baik pengusung maupun pendukung, dan biaya agresivitas para relawan dan simpatisan.

    “Hal ini, tidak kalah penting yang juga cukup mempengaruhi pilihan para pemilih adalah isue-isue yang dimainkan oleh tim masing-masing paslon, faktor Popularitas kinerja, figur, ketokohan paslon, dan faktor popularitas pengusung dan pendukung Paslon,” katanya.

    Pemenang Pilkada serentak tahun ini sudah hampir bisa diketahui, tinggal menunggu penetapan pemenang oleh KPU dimasing-masing tingkatan. Maka dengan mengetahui yang memperoleh suara oaling unggul berdasarkan Quick Count Bupati dan Wakil Bupati Katingan periode tahun 2018-2023 adalah Paslon Sakariyas-Sunardi NT Litang.

    “Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Paslon Sakariyas -Sunardi NT Litang atas kemenangan tersebut yang mempunyai moto Katingan Bermartabat. Semoga demokrasi ekonomi biaya tinggi ini tidak menjadi jebakan Batman bagi para pemenang Pilkada periode ini. Salam Penyang Hinje Simpei,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT