Peringati HUT Bhayangkara ke 72, Bupati Kobar dan Ditpolair Polda Kalteng Tabur Bungai di Pelabuhan Panglima Utar Kumai

    PANGKALAN BUN – Dalam rangka merayakan HUT Bhayangkara ke 72, Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Ditpolair Polda Kalteng melakukan tabur bunga di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kamis (5/7/2018).

    Dirpolair Polda Kalteng Kombes Pol Badarudin mengatakan, bahwa dipilihnya Pelabuhan Panglima Utar Kumai sebagai tempat dilaksanakannya tabur bunga mengingat Kumai menyimpan sejarah heroik perjuangan perebutan kemerdekaan Republik Indonesia yang dipimpin seorang tokoh pejuang bernama Panglima Utar, yang sampai saat ini menjadi salah seorang pahlawan kemerdekaan di Kabupaten Kobar.

    Pada tanggal 17 Agustus 1946 disaat Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaannya, pasukan NICA Belanda masuk dan melakukan propaganda dengan mengatakan bahwa pasukan Jepang sudah kalah dan para pejuang kemerdekaan sudah tewas semua.

    “Kemudian pasukan NICA Belanda mencoba masuk kembali ke Republik Indonesia dan sinilah Panglima Utar bersama pejuang lainnya dengan gagah berani mempertahankan wilayah Kalimantan Tengah,” kata Badarudin.

    Lanjutnya, upacara Tabur Bunga juga sekaligus sebagai wujud penghormatan dan doa untuk para personel Polri yang telah gugur dalam melaksanakan tugas khususnya di wilayah perairan.

    ”Tabur bunga juga sebagai wahana instrospeksi diri dan membangkitkan semangat dalam rangka Polri mewujudkan profesionalitas,” ungkap Badarudin.

    Sementara itu, Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara ke 72 dan dengan peringatan ini Polri menjadi yang terdepan, modern dan profesional dan dekat dengan masyarakat.

    Dalam momen peringatan HUT Bhayangkara ke 72 yang dipusatkan di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai tentunya menjadi suatu kebanggaan masyarakat Kobar. Karena dalam sejarahnya Kobar adalah satu – satunya wilayah di Kalteng yang berjuang mempertahankan Republik Indonesia.

    “Selain itu seperti diketahui bahwa Kobar dikenal juga sebagai wilayah yang didarati oleh pasukan penerjun payung yang lokasinya berada di Desa Sambi, sehingga di kenal dengan Palagan Sambi. Momen ini jelas telah menjadi catatan bahwa Kobar telah mengukir sejarah tersendiri dengan ikut berjuang bagi kemerdekaan Republik Indonesia,” papar Hj Nurhidayah.

    (man/beritasampit.co.id)