Festival Budaya PHS Tingkat Kabupaten Katingan Harus Berasal dari Kecamatan

    KASONGAN – Sebentar lagi masyarakat Kabupten Katingan akan merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)-nya ke 16, yaitu pada tanggal 20 Juli 2018 yang akan datang.

    Dalam perayaan tersebut, beberapa hari sebelumnya, kabarnya akan dirangkai pula dengan berbagai event. Salah satunya Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpor) akan menggelar Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (PHS) dengan beberapa jenis lomba.

    Oleh sebab itulah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Lantejul meminta kepada panitia pelaksana yang sebagian besar terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Disbudparpor setempat harus jeli dalam menyeleksi peserta.

    “Misalnya, lomba tari-tarian daerah. Peserta harus benar-benar berasal dari kecamatanya masing-masing. Jangan sampai ada peserta dari kecamatan Katingan Hilir mewakili kecamatan Katingan Kuala, atapun sebaliknya,” tegas legislator parpol berlambang kepala burung Garuda ini.

    Ini semua, lanjut dia, mengingat festival tingkat Kabupaten Katingan, bukan hanya festival antar sanggar, tapi festival yang memperlombakan seni dan budaya antar kecamatan, diantaranya kontingen dari dari kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang, Tasik Payawan, Katingan Hilir,Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Katingan Hulu, Marikit, Petak Malai dan Bukit Raya.

    “Sehingga panitia harus benar-benar jeli menyeleksi pesertanya,” terangnya.

    Kesimpulannya, dirinya berharap kepada pantia pelaksana Festival Budaya PHS nanti tidak mengulangi lagi kejadian seperti Festival Budaya PHS seperti pelaksanaan di tahun 2017 yang lalu, dimana masih adanya sanggar di kecamatan Katingan Hilir yang menjadi peserta di kecamatan lain.

    “Bila terbukti ada kontingen di kecamatan yang menjadi juara, tapi menggunakan peserta dari sanggar yang bukan berasal dari kecmatannya, pantia harus membatalkan kemengannya (diskualifikasi),” tegasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)