Satgas Yonif 320/BP, Bangun Rakit di Sungai Kelik

    PONTIANAK – Wujud nyata Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam hal ini Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih yang bertugas di Pos Sei Kelik membuat Rakit. Jelas Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XII/Tanjungpura, Letnan Kolonel Infanteri Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., pria yang akrab disapa AFD, dalam keterangan persnya di Media Center, Jalan Teuku Umar, No. 47, Kota Pontiak, Kalbar, Minggu (8/7/2018).

    Dalam keterangan persnya AFD mengatakan, ini berdasarkan laporan dari Dansatgas Pamtas Yonif 320/BP, Letkol Inf. Imam Wicaksana, bahwa banyaknya warga masyarakat Kampung Sungai Kelik dan Desa sekitarnya terkendala sarana penyeberangan di Desa Sei Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar untuk melaksanakan aktifitas yang secara umum berladang, juga untuk pergi berbelanja ke pasar Lachau.

    “Jadi, setelah adanya rakit, kegiatan warga sekitar tentunya akan lebih mudah dilakukan baik aktifitas berkebun maupun pergi berbelanja ke pasar yang ada disana,” ujar AFD.

    Lanjut AFD menyampaikan, bahwa Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 320/BP membuat rakit, prajurit yang ada di pos Kelik yang dipimpin Letda Inf. Citra, untuk kepentingan warga masyarakat, tutur AFD.

    Sementara Kepala Desa (Kades) Sei Kelik, Yusuf, mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh Prajurit Satgas Yonif 320/BP yang telah bekerja keras tidak mengenal lelah untuk membuat rakit di wilayahnya.

    “Terimakasih, hanya itu yang bisa diucapkan. Karena sebelumnya warga kami, biasa nyebrang menggunakan sampan yang hanya 2 orang saja. Sedangkan dengan rakit buatan prajurit satgas 320/BP, bisa 10 hingga 15 orang sekali angkut,” ucap Yusuf.

    Senada dikatakan Tokoh Masyarakat Desa Sei Kelik, Bajong, dengan pembuatan rakit oleh prajurit satgas 320/BP, khususnya yang di pos Sei Kelik ini sangat bermanfaat, karena warga Sei Kelik adalah berladang.

    “Dengan ada Prajurit yang bertugas disini dan khususnya membuatkan rakit dan jembatan gantung, menyebrang bisa mudah untuk berladang. Kami selaku tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih, semoga ini dijadikan ladang ibadah bagi prajurit 320/BP,” tukas Bajong.

    (Pendam Tanjungpura/beritasampit.co.id)