Kisah Para Pemancing Mania Ditengah Laut, Malam Hari Jangan “Sombong” Bisa “Kesurupan”

    PANGKALAN BUN – Sejumlah kisah (cerita) dari para pemancing mania yang sering melaut kalau malam hari ditengah laut kita jangan sombong dalam artian kalau sedang ‘Joong’ (belum dapat ikan), bicara jangan sambil teriak dan angkuh, seolah memaki-maki laut, itu bisa ‘kewalat’.

    “Kalau tengah malam sudah ditengah laut, memang keadaan sikon (situasi dan kondisi) jadi lain, dibandingkan dengan siang hari. Pokonya kita kalau bicara harus hati-hati jangan sombong dan angkuh,” kata Wandi, salah seorang pemancing mania warga Pangkalan Bun, saat dibincangi beritasampit.co.id, Senin (9/7/2018).

    Menurut Wandi, pernah kejadian beberapa bulan yang lalu saat kapal kayu klotok ukuran sekitar panjang 6 meter lebar 3 meter, yang disewa dari nelayan di Pantai Kubu, oleh 5 pemancing. Setelah malam hari ditengah lau ada salah satu teman yang kesurupan.

    “Entah benar entah tidak, yang jelas saat kapal malam hari sudah ditengah laut, teman yang kesurupan itu memang banyak ngoceh bicara macam-macam karena belum streck masih joong, pancingnya belum ditarik ikan. Setelah teman yang kesurupan dibawa kedarat, kata sejumlah nelayan memang benar kesurupan tapi akhirnya teman itu bisa disembuhkan,” ungkap Wandi.

    Masih kata Wandi, disaat tengah malam kapal berada ditengah laut kemudian tiba-tiba gelombang laut keadaan tenang dan sepi mencekam, sering terdengar suar aneh, seperti suara orang ketawa atau menangis. Bahkan terkadang dekat kapal muncul benda besar dari dalam laut.

    “Kata para nelayan, kalau muncul benda hitam besar dari dalam laut, kapal harus segera angkat jangkar dan pergi jauh-jauh, atau pulang. Karena benda hitam yang tiba-tiba muncul itu ikan besar, entah ikan apa,” aku Wandi, menceritakan secuil kisah misteri malam hari ditengah laut.

    (Man/Beritasampit.co.id).