Sarjana Muda Harus Diperhatikan

    Oleh: Ridho Putra Hajati***

    Tingginya kuantitas sarjana muda menandakan bahwa pendidikan semakin mudah untuk didapatkan. Gelar sarjana menjadi harapan penting bagi kaum intelektual.

    Namun harapan itu menjadi pupus ketika berhadapan dengan dunia kerja, karena itu banyak para sarjana yang resah mencari kerja.

    Budaya Nepotisme masih menjadi kebanggan bagi Negara kita. Ikatan keluarga menjadi penilaian utama dibandingkan dengan para sarjana yang kompeten di bidangnya.

    Kabupaten Kotawaringin Timur salah satu daerah yang memiliki kualitas SDM yang kompeten, hal ini dibuktikan dengan banyakanya kuantitas sarjana muda yang telah menyelesaikan studinya.

    Study perkuliahan yang diselesaikan Tidak hanya didalam daerah bahkan sampai keluar daerah.

    Hal ini membuktikan bahwa para sarjana muda di Kabupaten Kotawaringin Timur layak dalam menguasai bidang-bidang yang sesuai dengan kapasitas kemampuannya ketika dalam dunia kerja.

    Namun kenyataanya, hal ini berbanding terbalik dengan apa yang diekspektasikan.

    Karena masih banyak para sarjana muda yang resah dalam mencari kerja, mungkin budaya nepotisme masih menjadi penilaian pertama dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh para sarjana muda diKabupaten Kotawaringin Timur.

    Untuk itu, saya Ridho Putra Hajati selaku pemuda asal Kabupaten Kotawaringin Timur menyampaikan, bahwa kita butuh pemimpin yang bisa menghapuskan budaya Nepotisme pada daerah kita.

    Dan kepada Pemerintah Daerah harus selalu mengupayakan program pendidikan keterampilan yang dapat menunjang industri kreatif, guna menekan angka pengangguran akibat kurangnya lapangan kerja di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Pendidikan berbasis kompetensi menjadi sumbangan yang besar bagi calon-calon sarjana muda di Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Bila mereka mahir dalam bidang tertentu, seperti ICT, bahasa asing, kerajinan tangan, kesenian, dan bidang-bidang yang memicu lahirnya industri kreatif, maka para sarjana tersebut tidak akan menganggur dan selalu ada ide dalam melakukan kreativitas.

    Dan tentu dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang apik dalam mewujudkannya. Kerjasama yang apik itu dibuktikan dengan kolaborasi yang efektif baik dari pemerintah, swasta , dan masyarakat.

    Maka dari pada itu, sesegera mungkin kita bersama-sama memikirkan para putra-putri daerah untuk bisa kembali kedaerah dan membangun daerah Kotim tercinta.

    (Ridho Putra Hajati adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan
    Universitas Muhammadiyah Malang)