Waspada!! Sudah 4 Orang Meninggal Akibat DBD di Kotim

    SAMPIT – Sampai bulan Juli 2018, tercatat sebanyak 138 kasus prnderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ironismya, sudah ada 4 orang meninggal dunia akibat serangan nyamuk Aedes Aegypti ini.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, saat Sosialisasi Satu Rumah Satu Jumantik, di aula lantai II Setda Kotim, Sabtu (14/7/2018).

    Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr.Faisal Novendra Cahyanto mengatakan secara umum kasus DBD di Kotim menurun, tetapi dari angka kematian cukup tinggi.

    “Kejadian tertinggi sesuai data kami terjadi pada bulan April dan Mei 2018. Hal ini karena mobilitas yang tinggi sehingga menyebabkan penyebaran kasus meluas,” terangnya.

    Ditambahkan, bahwa standar nasional pada kasus DBD ini yakni 50/100.000. Untuk Kotim sendiri katanya, kasus DBD di Kotim masih dibawah nasional.

    Namun demikian, Faisal memberikan apresiasi mengenai kegiatan jumantik yang sangat perlu untuk menggiatkan Gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus.

    Menurutnya, partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan peran serta keluarga perlu terus ditingkatkan untuk melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan pemberantasan jentik, tuturnya.

    Upaya pencegahan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kotim juga terus dilakukan termasuk pelatihan bagipetugas jumantik.

    “Jentik itu merupakan bakal nyamuk, yang membawa virus penyakit yang bisa berjangkit pada manusia tergigit olehnya. Sehingga, jika kesadaran warga untuk senantiasa menjaga lingkungan ini bisa terus di dorong. Maka otomatis resiko terserang penyakit dapat di minimalisir,” pungkasnya.

    (rilis dinkes kotim for beritasampit.co.id)