SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Sutik kembali mempertanyakan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Hal ini menyangkut adanya informasi terkait kosongnya tinta percetakan KTP elektronik.
“Kamarin kita ada terima informasi bahwa di Capil (Dukcapil, red) kekosongan tinta penyetakan e-KTP, kami harap hal ini bukan menjadi kendala warga dalam mengolah indentitasnya,” ujar Sutik, Rabu (18/7/2018).
Dia meminta agar pihak dinas terkait secepatnya melakukan langkah-langkah dalam mengatasinya. Kemudian juga berkoordinasi ke pemerintah, baik daerah maupun pusat terkait masalah tersebut.
“Jangan sampai hal ini menjadi kendala terhambatnya pencetakan kartu identitas masyarakat, apalagi ini sudah memasuki Pileg dan Pilpres,” Tukasnya.
Legislator Partai Gerindra ini juga menjelaskan, kartu identitas merupakan bahan utama bagi masyarakat dalam pengurusan masalah adiministrasi. Kosongnya tinta di Dukcapil merupakan suatu keteledoran.
“Ini keteledoran, seharusnya hal yang fatal seperti ini tidak boleh terjadi, karena jumlah kisaran penduduk baik yang belum dan sudah terekam sudah ada karkulasi di capil, tidak mungkin sampai kekosongan tinta,” tutupnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu pihak pemerintah daerah sudah memastikan ada sekitar 40 ribu jiwa lebih masyarakat yang belum melakulan perekaman e-KTP di berbagai daerah di Kabupaten Kotim ini.
(drm/beritasampit.co.id)
