Ini yang Ditawarkan Pemerintah Provinsi Agar Kalteng Jadi Ibu Kota Negara

    PALANGKA RAYA – Selain memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Kalimantan Tengah (Kalteng) juga sangat berpotensi dan produktif dalam hal lain.

    Kalteng, khsusnya Kota Palangka Raya yang kecil ini dan sekitanya, kalau dibanding dengan kota besar di luar Kalteng memang jauh lebih produktifitas. Hal itu dilihat dari tingkat kemacetan yang terjadi bahwa di Kalteng memang bebas dari macet yang dapat menghalangi kelancaran aktifitas.

    Hal tersebut disampaikan Pejabat (Pj) Sekretaris Derah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri.

    “Kita tidak menyiapkan fasilitas yang lain, tetapi yang kita tawarkan adalah kebebasan dari macet, karena Jakarta adalah suatu kota yang macet, yang saya pikir secara produktifitas akan menyembabkan penurunan produktifitas,” ujarnya, Kamis (18/7/2018).

    Lanjut Fahrizal, di Kalteng ia sebagai pejabat pemerintahan provinsi bisa menyelesaikan tugas pemerintahan bahkan sampai tujuh urusan rapat, pertemuan serta lainnya. InmJika dibandingkan dengan Jakarta yang hanya bisa beraktifitas dua atau tiga urusan pemerintahan yang bisa diselesaikan dalam satu hari, maka Kalteng lebih produktif.

    “Itu menujukan bahwa produktifitas kita berbeda, belum lagi potensial berkenaan dengan uang yang keluar disaat kita dalam perjanan macet,” kata pria yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalteng ini.

    Tambah Pj Sekda ini, bahwa Kalteng secara kapasitas kawasan dan luas areal masih bisa masuk, bahkan sampai lima juta penduduk masih ada ruang yang tersebar. Dan pemerintah provinsi sudah menyiapkan lahan ratusan hektare.

    “Kita sudah menyiapkan lahan kurang lebih lima ratus ribu hektare yang digunakan untuk calon ibu kota baru nanti,” ungkap calon Sekda Kalteng ini.

    “Jadi itulah yang kita tawarkan, termasuk biofisik kita cenderung datar, memang pada bagian hulu tetap ada gunung, terus kita bukan daripada rangkai gunung berapi yang berpotensi terhadap gempa,” tukas Fahrizal

    (sps/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan