22 Menit: Film Tentang Pengabdian dan Sisi Heroik Kepolisian

    PALANGKA RAYA – Film dengan judul “22 Menit” tampaknya tidak sekedar hanya film action pada umumnya, namun ada sisi-sisi lain yang telah disampaikan pada film tersebut.

    Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran usai acara nonton bareng film “22 Menit” mengatakan bahwa nilai moral yang bisa diambil dari film tersebut adalah pengabdian kepada negara bukanlah hal yang mudah.

    “Kita tidak perlu takut dengan yang namanya teroris. Kita akan tetap lawan bersama ancaman yang mencoba datang terhadap bangsa ini,” ucapnya kamis (19/7/2018) malam di 21 Palangka Raya.

    Dia menambahkan bahwa para penegak hukum harus cepat bertindak, kapan perlu antisipasi sejak dini dan jangan pernah menyerah dalam melaksanakan tugas.

    Sementara itu Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Kalteng, Wartika menyampaikan respon positif terhadap film 22 Menit tersebut dan menyampaikan kepada masyarakat agar tidak perlu takut karena pihaknya akan selalu bersinergi dengan pihak Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng dan Ketua DAD Kalteng, H Abdul Razak dan H Agustiar Sabran.

    Mereka memberikan komentar positif terkait penanganan film tersebut serta mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai ikut terpengaruh paham radikal yang dapat mengancam bangsa saat ini.

    Adapun film ini diambil dari kejadian nyata peristiwa Bom di Sarinah, Jakarta pada 15 Januari 2016 dimana dengan kesigapan pihak kepolisian dalam waktu 22 Menit dapat melumpuhkan para teroris dan membuat keadaan menjadi terkendali.

    (apr/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT