Fahri Hamzah Kritik JK Jika Jadi Wapres Lagi, Mandek Regenerasi

    JAKARTA – Mantan politisi PKS Fahri Hamzah mengritik Wapres Jusuf Kalla (JK) sebagai orang pragmatis politik jika kembali bersedia mendampingi Jokowi di pilpres 2019 mendatang. Karena membuat regenerasi kepemimpinan nasional mandek (berhenti).

    “Gugatan Perindo ke MK soal Pasal 169 huruf n UU Pemilu yang dianggap menghalangi JK menjadi wapres untuk ketiga kalinya, itu jelas pragmatisme politik JK. Tidak sehat bagi demokrasi,” kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (20/7/2018).

    Menurutnya, sekarang tidak perlu lagi bicara idealisme. Sudah kacau idealisme itu. Regenerasi sudah mandek dan jelas pragmatisme politik yang juga terjadi pada parpol koalisi Jokowi-JK.

    Dia melihat muncul kembali opsi Jokowi-JK dilakukan untuk meredam gejolak di koalisi pemerintah karena Jokowi sedang dilematis mencari cawapres dari parpol atau non parpol.

    “Semua parpol besar berebut ingin kadernya cawapres tapi di pihak lain muncul keberatan. Sehingga Jokowi lebih baik pilih JK dengan menggugat Pasal 169 tersebut, agar tak ada hambatan bagi JK jadi cawapres lagi,” ujarnya.

    (jan/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT