Ayo… Nonton Bareng Film 22 Menit

    KASONGAN – Polres Katingan ajak Pemerintah daerah, Instansi dan masyarakat Kabupaten Katingan nonton bareng film 22 menit di bioskop Palma Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (21/7/2018).

    Nonton bareng Film 22 menit yang dimulai sekira pukul 05.00 wib sore ini, selain Kapolres Katingan AKBP Eliester Dharma Bahagia Ginting S I K berserta anggotanya, juga hadir Bupati Katingan Sakariyas, sejumlah kepala dinas, sejumlah anggota DPRD Katingan, organisasi PWI Katingan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

    “Kegiatan nonton bareng film 22 Menit ini melaksanakan imbauan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Film 22 Menit menceritakan tragedi ledakan bom bunuh diri di wilayah Jalan Thamrin di Jakarta pada Januari 2016 lalu yang hasil penjualan tiketnya didonasikan kepada para korban tragedi tersebut,” singkat Polres Dharma Ginting.

    Perlu diketahui, bahwa Film 22 menit ini, menceritakan tentang teror bom yang terjadi di kawasan Thamrin beberapa waktu silam.

    Sehingga menginspirasi salah seorang sutradara Eugene Panji, untuk membuat film bertema serupa. Mengandalkan adegan baku hantam, tembak-tembakan dan aksi sekelas film Hollywood.

    Film bergenre aksi drama ini tak hanya fokus pada cerita satu karakter utama saja. Di film ini ada Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi. Dan Ardi ini adalah seorang polisi anggota unit antiterorisme.

    Di tengah pekerjaannya yang beresiko tinggi, ia masih bertanggung jawab ke keluarga termasuk mengantar putrinya ke sekolah setiap hari sebelum bertugas.

    Lalu ada pula Ence Bagus berperan sebagai Anas yang kebetulan bekerja di kawasan Thamrin. Saat sedang membelikan pesanan untuk teman kantornya, Anas justru terkena ledakan bom secara tiba-tiba. Karater lainnya juga adalah Dessy yang diperankan Ardina Rasti, seorang karyawati yang biasa hilir mudik di kawasan tersebut dan terpaksa mengalami peristiwa naas.

    Di tengah kekacauan pasca bom meledak tersebut, ada sosok misterius yang terlihat mondar-mandir di kawasan Thamrin. Kemudian, Ardi ditemani oleh polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim) pun tak tinggal diam untuk segera meringkus pelaku bom.

    Selain menawarkan aksi yang menegangkan, film 22 menit ini juga menggambarkan keberanian bangsa Indonesia, terutama jajaran kepolisian, dalam melawan teroris.

    Di film ini tak hanya fokus pada aksi Ario Bayu yang gagah berani, namun juga dampak teror bom pada orang-orang di sekitar, dalam hal ini karakter yang disorot ada Anas, Dessy dan lain-lain.

    (ar/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT