Kejadian Beda Fasilitas di  Lapas Sukamiskin, Fenomena Gunung Es

    JAKARTA – Anggota Komisi III DPR juga Wakil Ketua Fraksi PKS Aboebakar Alhabsyi mengkhawatirkan apa yang terjadi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat adanya beda fasilitas adalah fenomena gunung es.

    “Bisa jadi situasi serupa banyak terjadi di lapas yang lain. Tentunya hal ini harus diantisipasi dengan baik oleh Menkumham. Jangan sampai hal ini terulang lagi,” kata Anggota DPR Dapil Kalsel itu, Minggu (22/7/2018)

    Dia menjelaskan itu sehubungan OTT KPK di Lapas Sukamiskin oleh narapidana kepada kepala lapas dengan diberi uang untuk merubah kamar menjadi mewah.

    Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7) menjelaskan biaya untuk mendapatkan fasilitas tambahan itu berkisar Rp 200 sampai 500 juta.

    Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsyi menyesalkan kejadian di lapas itu. Seharusnya tidak terjadi jika kalapasnya berinegritas dan sistemnya tidak memungkinkan untuk terjadinya pelanggaran.

    Dianjurkannya, Untuk perbaikan lapas, pembenahan harus dilakukan bukan hanya di lapas Sukamiskin tapi di seluruh lapas di Indonesia.

    “Hal ini perlu menjadi early warning untuk pembenahan seluruh lapas di Indonesia,” ujarnya.

    Hal ini perlu diperhatikan untuk pembenahan lapas tersebut. pertama, pembenahan sistem dalam lapas. Sistem yang baik harus mampu menutup peluang adanya kongkalikong antar petugas dengan warga binaan. Aturan sedapat mungkin mengedepankan tertib hukum dan tertib aturan dalam lapas.

    Kedua penguatan integritas para petugasnya. Dengan integritas yang baik peraturan yang ada akan dapat diimplementasikan secara tepat. Tanpa integritas, aturan sebaik apapun akan dapat diakali.

    “Jadi, integritas ini akan menjadi kunci paling strategis pembenahan lapas,” katanya.

    (jan/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT