Pembangunan Water Front City Kalau Sudah Jadi Jangan Jadi “Hiasan”

    PANGKALAN BUN – Pembangunan proyek water front city di pinggiran Sungai Arut, Kota Pangkalan Bun, yang sudah disepakati DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kalau sudah jadi, tentunya jangan jadi ‘hiasan’ dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

    “Saya hanya mengingatkan agar pembangunan water front city tidak menjadi proyek mangkrak jadi hiasan,karena proyek tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama antara pemkab dan DPRD. Tahun ini anggarannya sudah ditetapkan,” kata Bambang Suherman Senin (23/7/2018).

    Menurutnya, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan water front city sebesar Rp 5 miliar, dari awalnya yang digadang-gadang mencapai Rp 1 triliun. Tujuannya pembuatan water front city yakni agar perkampungan di bantaran Sungai Arut bisa menjadi destinasi wisata. Selain itu, untuk penataan kampung.

    “Kita juga menyosialisasikan supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke Sungai Arut. Karena kita tahu kebiasaan masyarakat bantaran Sungai Arut seringkali membuang kotoran kesungai. Praktik itu seakan sudah menjadi tradisi turun-menurun. Ini tentu akan menjadi sosialisi yang berkepanjangan,” tegasnya.

    (man/beritasampit.co.id)