SAMPIT – Saat Korp PC PMII Sampit, PK PMII Hasan Al-Bashri menyambangi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di kawasan Jalan Ahmad Yani, Seruyan.
Dengan suasana santai penuh kegembiraan anak-anak yang keterbelakangan mental nampak antusias.
Kegiatan yang bermaksud untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) itu, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, berhitung, memberikan motivasi.
Selaku Ketua Korp PC PMII Sampit, Nuraiifah mengatakan, sangat bangga bisa bertemu dengan anak-anak SLB, anak-anak dengan keterbelakangan mental juga adalah anak-anak yang dilindungi oleh bangsa dan negara.
“Bagaimanapun, apapun masa lalu kalian, hari ini kita semua sama, kita punya mimpi, kita punya kekuatan dan percayalah kita semua pasti bisa mewujudkanya. Asal dibarengi dengan niat untuk menjadi bisa,” kata Nuraifah saat memotivasi anak-anak luar biasa, Senin (23/7/2018).
Selain dengan pemberian motivasi, anak-anak dengan keterbelakangan mental ini juga dibagikan bingkisan yang berupa alat tulis, pulpen, buku, dan penghapus.
“Terima kasih kakak-kakak sudah memberikan hadiah ini, datang lagi yah,” sontak teriak dari salah satu anak luar biasa, Desi.
Untuk diketahui, anak-anak dengan keterbelakangan mental ini di hadapan para guru serta anggota PC PMII Sampit dan PK PMII Hasan Al-Bashri Seruyan. Kala ditanyakan apa cita-citanya sontak saja beberapa dari anak luar biasa ini berteriak.
“Saya ingin menjadi pemadam kebakaran,” ucap Dani, ada yang ingin ingin jadi dokter, guru, pegawai perkantoran, polisi hingga TNI.
Kegiatan yang diakhiri dengan pembacaan doa ini pun berjalan lancar dari awal hingga akhir acara, tanpa adanya ganguan.
(im/beritasampit.co.id)
Editor : Irfan
