Ketua DPR Bamsoet Sedih Masih Ada Kelaparan dan Kurang Gizi di Tanah Air

    JAKARTA – Ketua DPR Bambang Soesatyo merasa sedih masih ada bencana kelaparan dan gizi buruk di Tanah Air

    “Pemerintah harus bergerak cepat mengirim bantuan ke daerah yang dilanda kelaparan dan gizi buruk, sekaligus mencari solusi permanen agar kasus serupa tak terulang,” kata ketua DPR itu, Rabu (25/7/2018).

    Pernyataan Bambang itu sebagai respons bencana kelaparan yang terjadi pada warga Suku Mausu Ane di pedalaman Pulau Seram, Maluku. Ada tiga korban jiwa akibat kelaparan di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah itu.

    Bamsoet meminta Kementerian Dalam Negeri melalui pemerintah daerah (pemda), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI segera mengirimkan bantuan berupa makanan pokok, perlengkapan tidur yang layak, obat-obatan, serta paket kebutuhan anak.

    “Bantuan harus segera dikirimkan,” pintanya.

    Legislator Golkar itu juga mendorong pemerintah melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap Suku Mausu Ane. Untuk itu Kemendagri bersama Kemensos, Kemenkes dan unsur pemda harus turun langsung ke lapangan.

    “Agar ada data valid penderita busung lapar atau gizi buruk serta berkomitmen memberikan asupan gizi yang terbaik bagi warga Suku Mausu Ane. Kondisi mereka harus segera dipulihkan,” ujarnya.

    Sedangkan demi solusi permanen, Bamsoet meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku (Bupati Maluku Tengah) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan kunjungan langsung ke daerah tersebut guna mengidentifikasi kondisi lapangan serta mengambil langkah prioritas dalam mengatasi kondisi yang ada.

    Selanjutnya, pemerintah harus menguatkan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dengan melakukan pembangunan infrastruktur air bersih, jalan dan sanitasi di desa yang menjadi lokasi kelaparan. Agar persoalan serupa tidak terulang kembali, sambungnya.

    Bamsoet juga mendorong pemerintah menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat karena penciptaan lapangan kerja bisa memanfaatkan dana desa.

    “Sehingga warga punya penghasilan. Paling tidak memimialisasi kondisi itu (gizi buruk, red),” ucapnya.

    Menurut Bamsoet, antar-kementerian juga harus melakukan koordinasi dalam penanganan kelaparan yang masih ada di Tanah Air.

    “Harus ada jaminan kecukupan gizi bagi penderiya yang terdampak dengan menggalakan imunisasi dan pemberian makanan sehat dan bergizi,” katanya.

    Bamsoet juga menyarankan kepada Kemenkes, Kemensos dan pemda menggalakkan upaya preventif guna mencegah kasus kelaparan dan gizi buruk di pedalaman Pulau Seram terulang. “Bisa melalui edukasi, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta pentingnya pola hidup sehat,” katanya.

    (jan/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT