APBD Perubahan 2018, Harus Terserap Maksimal

    SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur Jhon Krisli berharap, APBD Perubahan 2018 nantinya harus terserap dengan maksimal untuk program pembangunan.

    “Selain wajib terserap maksimal APBD Perubahan tersebut juga harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya Senin (30/7/2018).

    Menurut Jhon, agar anggaran bisa terserap dengan baik maka sebaiknya program pembangunan yang dilaksanakan tidak perlu melalui lelang, namun menggunakan sistem pengerjaan proyek penunjukan langsung (PL).

    “Jika menggunakan sistem lelang maka hal tersebut program proyek pembangunan yang sifatnya skala besar dan dikhawatirkan waktu yang tersisa tidak akan mencukupi,” jelasnya.

    APBD Perubahan Kotim 2018 nantinya harus difokuskan untuk kegiatan yang sifatnya cepat, seperti pekerjaan skala penunjukan langsung (PL), bukan sebaliknya pekerjaan kontruksi yang berat.

    Jhon mengungkapkan pelaksanaan APDB Perubahan paling lama tersisa di bawah 3 bulan. Maka, tidak salah jika eksekutif nantinya tidak mengusulkan pembangunan dengan melebihi waktu yang tersisa.

    “Untuk pekerjaan fisik yang berat akan kita arahkan ke APBD Murni 2019 karena waktunya lebih lama sehingga pengerjaannya tidak terburu-buru,” ucapnya.

    Jhon juga mengaku akan tegas menolak program yang tidak memungkinkan dilaksanakan di APBD Perubahan 2018.

    APBD Perubahan 2018 akan mulai masuk dalam pembahasan sekitar September mendatang. Disarankan, agar APBD Perubahan jadi ruang untuk merealisasikan program yang tidak terlaksana di APBD Murni 2018.

    (drm/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan