Gara-gara Karhutla, Satwa Liar Mulai Masuki Permukiman Warga, Dimana Ya?

    SAMPIT – Akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kota Sampit beberapa waktu lalu. Tempat tingal satwa liar yang hidup di lahan masyarakat atau pun lahan liar menjadi tergangu.

    Hal tersebut diungkapkan Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muriansyah.

    Menurutnya, saat terjadi Karhutla beberapa waktu yang lalu khususnya di Desa Basirih Hilir, Bagendang.

    “Ekosistem satwa liar menjadi tergangu akibat Karhan, hingga hewan liar masuk sampai ke Perkebunan warga dan sekitar pemukiman penduduk,” ungkap Muriansyah, Selasa (31/7/2018).

    Walaupun masuk kedalam pemukiman penduduk, satwa liar tersebut tidaklah menganggu atau meresahkan warga. Satwa liar itu yakni orangutan.

    “Sejauh ini di Mentaya Hilir Selatan ada dua laporan, dan Mentaya Hilir Utara ada satu laporan semuanya orang utan,” tukas ketika dikonfirmasi beritasampit.co.id.

    (im/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan