SMK Muhammadiyah Sampit Lepas Siswa Ikuti Praktek Kerja Industri

    SAMPIT-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Sampit, kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melepas 116 siswa kelas XI untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin). Selama tiga bulan, mereka bakal ditempatkan di berbagai instansi perintahan dan swasta di Kota Sampit.

    ”Tahun Ajaran 2018-2019 ini Ada 116 siswa SMK Muhammdiyah Sampit yang mengikuti prakerin. Mereka berasal dari 3 kompetensi, yakni Kompetensi Keahlian Tehnik Komputer Jaringan sebanyak 36 siswa, Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran 60 siswa, dan Kompetensi Keahlian Perbank-an sebanyak 20 siswa,” ujar Susanty, S.Pd, Ketua Panitia Prakerin, kepada beritasampit.co.id, Rabu pagi.

    Menurutnya, Selama tiga bulan, yakni sejak tanggal 1 Agustus sampai dengan 1 November 2018, 116 siswa SMK Muhammadiyah ini akan disebar di 36 lokasi atau tempat pelaksanaan prakerin.

    “Dari 36 instansi tempat pelaksanaan prakerin, terdiri dari 26 instansi pemerintah dan 10 instansi swasta. Dari 36 lokasi tersebut, satu lokasi berada di luar kota Sampit, yakni di kecamatan Cempaga Hulu,” jelasnya.

    Sementara itu, pelepasan peserta prakerin ini dilakukan dalam upacara bendera yang dihadiri kepala sekolah, dewan guru dan siswa siswi sekolah tersebut.

    Acara ini juga dihadiri, Kasubbag Penyelenggaraan Tugas Perbantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Kotim, Asyari, sebagai inspektur upacara.

    “Prakerin ini suatu keharusan dan merupakan kegiatan rutin siswa kelas XI. Sesuai sesuai amanat kurikulum, prakerin dilakukan selama tiga bulan. Hal ini sekaligus pengenalan bagaimana bekerja di dunia industri,” katanya Asyari, saat menyampaikan amanatnya.

    Sebelumnya, Kepala SMK Muhammdiyah Sampit, Ushuluddin Nur, berpesan kepada peserta prakerin untuk selalu menjaga nama baik sekolah dan menjalankan tugas prakerin di tempat praktek masing –masing dengan penuh tanggung jawab.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, selama mengikuti prakerin ada beberapa yang dinilai mampuni dan direkrut untuk bekerja ditempat dimana mereka melaksanakan prakerin. Ini tentunya menjadi nilai plus bagi siswa, bahwa dirinya siap terjun di dunia industri,” tutupnya.

    (jun/Berita Sampit)

    Editor: FAHRIZAL