SAMPIT – Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kotim Patut diapresiasi. Hal itu diungkapkan Endra Rosana Tokoh muda Kotim dalam kunjungannya, rabu (8/8/2018) kemarin.
“Saya mengapresiasi pelayanan yang ada di UTD PMI Kotim, yang sangat baik walaupun di tengah keterbatasan anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah,” cetus Endra
Endra yang datang sebgaia pendonor tersebut, tidak senghaja dibawa Kepala UTD Kotim dokter Yuendri Irwanto untuk berkeliling melihat fasilitas yang ada di PMI Kotim.
Berdasarkan apa yang telah dilihat Endra. Ia menilai betapa baiknya fasilitas yang ada di PMI Kotim.
Namun pemuda yang pernah mengenyam pendidikan ke PMI an selama masa SLTA nya itu, berpesan kepada pemerintah daerah supaya dapat lebih memperhatikan petugas PMI Kotim yang ia rasa masih belum mendapatkan perhatian khusus dari segi upah.
Dikarenakan menurtnya, selama ini petugas PMI hanya bekerja sukarela dengan upah yang minim yang hanya disisihkan dari anggaran per tahun yang diterima Orgasisi yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan tersebut.
“Saya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk agar pelayanan di UTD bisa lebih maksimal. Kalo bicara pelayanan sudah sangat memuaskan tinggal Hak mereka (red petugas PMI) yang perlu dipenuhi,” saran Endra.
Selain itu, dokter Yuendri juga menyampaikan jika selama ini pelayanan di UTD PMI Kotim terus meningkat.
Hal itu ditandai dengan adanya alat yang memadai untuk pemeriksaan darah yang ia rasa bisa dikatakan pertama di Kalimantan Tengah.
“Upaya tersebut yakni dalam rangka mendeteksi penyakit agar diperoleh darah yang berkualitas bagi para pengguna darah yang telah didonorkan oleh pendonor,” jelas Yuendri.
Dalam beberapa hari belakangan ini, PMI Kotim kehabisan stok darah golongan A dan B dikarenakan permintaan darah yang kian meningkat.
Hal itu lah yang membuat Endra Rosana terpanggil untuk mendonorkan darahnya sebagai bentuk kepedulian untuk menolong sesama.
(fzl/beritasampit.co.id)
