9 Agustus AMAN Barut Gelar Aksi Damai, Ini Tuntutannya?

    MUARA TEWEH – Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Barito Utara, dan beberapa orang perwakilan dari komunitas di Leu-leu (Desa) menggelar aksi damai.

    Puluhan orang dari AMAN Barut, sejak pukul delapan pagi, beserta komunitas yang hadir sebelum berangkat terlebih dahulu berkumpul di depan Rumah Betang Muara Teweh selanjutnya konvoi menuju lokasi kegiatan.

    Aksi damainya puluhan orang tersebut, mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Polres Barut. Dalam orasinya, pihak dari AMAN menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah menuntut penyelesaian persoalan kasus lahan yang ada di area investasi beberapa perusahaan.

    “Kami bersama momentum Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia menyampaikan mendesak pemerintah untuk mensahkan RUU Masyarakat Adat yang sekarang sedang di bahas di DPR-RI,” kata Saleh Purwanto dalam orasinya. Kamis, 09/09/2018.

    Ditempat yang sama Ketua Badan Pengelola Harian Daerah (BPHD) Barito Utata, Putes Lekas saat orasinya menyampaikan persoalan adat juga persoalan bersama. Maka dari itu, ia meminta pihak yang berwenang untuk menyelesaikan secepatnya.

    Orasi juga dilakukan secara bergantian,diantaranya Mantir adat desa Papar Pujung, dan perwakilan komunitas Karamuan serta beberapa perwakilan aksi lainnya.

    Setelah berorasi di daerah Bundaran Air Mancur, merasa puas berorasi pihaknya langsung ke depan kantor DPRD Barito Utara. Tidak selang lama pimpinan DPRD dan anggota langsung turun menemui massa.

    Pimpinan dewan yang dipimpin oleh Wakil ketua I Ir Hj Mery Rukaini,MAP dan Wakil Ketua II H Acep Tion l SH serta ketua komisi III Dr H Tajeri SE SH MH dan H Abrie SE dab Sekda Barito Utara Ir H Jainal Abidin MAP serta Asisten I.

    (Hdi.beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT