Sawit Berbuah Bacok, Diduga Atas Perintah Sekdes? Ali dan Temannya Melakukan Pemanenan Buah Kelapa Sawit 

    SAMPIT – Musibah pembacokan yang dialami oleh Ahmad Hervinda (korban) yang dilakukan oleh Ali (pelaku) berawal dari korban mempertanyakan kepada pelaku atas dasar perintah siapa mereka melakukan pemanenan buah kelapa sawit yang terletak di kawasan Jalan HM Arsad.

    Kepada beritasampit.co.id Ahmad mengatakan, kejadian pada Kamis (2/8/2018) sekira pukul 16.30 Wib ini berawal ketika korban bersama adik kandung dan sepupunya bermaksud untuk membersihkan pelepah sawit. Namun saat bersamaan mendapati pelaku Ali bersama keempat orang rekanya melakukan panen kelapa sawit.

    “Saat saya tanya siapa yang menyuruh dia (Ali) melakukan pemanenan, ia langsung membalas pertanyaan itu dengan nada keras “Aku nih adiknya sekretaris desa Eka Baharui”. Kemudian saya tanya kembali mana surat bukti bahwa kalian berhak melakukan pemanenan ini, dan tiba-tiba saja Ali ini mengeluarkan parang jenis mandau dan digosokan ke badannya,” cerita Ahmad Hervinda.

    Melihat hal itu sontak ia mengatakan akuii ngerinya, dan tiba-tiba parang dari pelaku langsung mengarah ke bagian kiri bahunya.

    Korban sempat mau memberikan perlawanan akan tetapi lantaran luka akibat bacokan itu korban sudah tidak mampu lagi untuk bergerak. “Luka akibat bacok di bahu setelah diperiksa oleh dokter bahkan sudah sampai terkena tulang,” katanya.

    Adik kandung korban melihat hal itu langsung bergegas untuk melerai, tidak disangka adik kandung korban pun ikut menjadi korban setelah dibacok juga oleh pelaku pada tangan bagian kiri hingga kulitnya terlupas.

    Untuk diketahui Luka yang dialami oleh korban bukan hanya pada bagian bahu kiri, akan tetapi juga ada luka pada bagian kepala akibat bacokan parang dari pelaku.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT