Tak Kenal Lelah, Prof Dr Birute Mary Galdikas Terus Sosialisasikan Orangutan hingga ke Pelosok

    PANGKALAN BUN – Memasuki usia senja, yakni mencapai 74 tahun, guru besar orangutan Prof DR Birute Mary Galdikas tak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan hewan dilindungi, yakni orangutan.

    Dalam waktu dekat ini, sosialisasi orangutan kembali dilakukan perempuan yang juga selaku Presiden Orangutan Foundation International ( OFI ) dan Yayasan Orangutan International Kalimantan (YOIK) hingga ke pelosok.

    “Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat sekarang telah menjadi koloni orangutan terbesar di dunia. Jadi sebelum kami mengkampanyekan sosialisasi orangutan ke luar Kabupaten Kobar, kami akan mengfokuskan sosialisasi orangutan di Kabupaten Kobar,” kata Birute, usai pertemuan dengan Ketua DPRD Kobar, Senin (13/8/2018).

    Menurut Birute, nama orangutan dan TNTM memang sejak lama sudah dikenal. Bahkan, kata dia, sampai ke mancanegara. Namun juga masih banyak yang belum mengetahui.

    “Program OFI dan YOIK untuk mensosialisasikan keberadaan orangutan yang sebenarnya, baru kali pertama ini akan saya sosialisasikan ke tingkat kelurahan, desa, sekolah-sekolah se Kabupaten Kobar. Selain sosialisasi juga kami nanti akan memprogramkan gelar lomba melukis tingkat TK dan SD, Kelas 1 sampai kelas 3 se Kabupaten Kobar”, ujar Birute.

    Ditambahkan Birute, orangutan salah satu satwa yang dilindungi undang-undang. Dimana saat ini keberadaan orangutan nyaris punah alias sudah langka. Dan orangutan kebanyakan ada di Kalimantan dan Sumatera.

    Untuk itu, lanjut dia, nanti dalam kegiatan kampaye sosialisasi, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi kehidupan orangutan.

    “Tadi saya sudah ada pertemuan dengan Bapak Triyanto Ketua DPRD Kobar, maksud kami bertemu mohon dukungannya dari Pemkab Kobar, kami akan mengkampanyekan tentang kehidupan orangutan,” tukas Birute.

    (man/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan