Terindikasi Disebabkan Manusia, Polisi Diminta Selidiki Penyebab Karhutla

    SAMPIT – Dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di Kotawaringin Timur mulai terlihat dari pencemaran udara. Hal ini mengundang komentar pihak legislatif yang menilai kabut asap tidak akan lama lagi terjadi di wilayah hukum setempat.

    Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo meminta agar proses penanganan karhutla oleh pihak BPBD harus di imbangi dengan penindakan pihak aparat kepolisian untuk mengantisipasi adanya ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab atas hal ini.

    “Kita harapkan pihak kepolisian segera menerjunkan timnya juga untuk menyelidiki adanya indikasi lahan-lahan terbakar di wilkum Kotim ini memang sengaja dibakar oleh oknum tertentu, ini harus ditindak,” ujarnya, Selasa (14/8/2018).

    Menurut Handoyo, kebakaran lahan kosong baik yang berdekatan dengan pemukiman penduduk maupun yang berbatasan dengan perusahaan perkebunan wajib menjadi prioritas untuk diselidiki.

    “Jangan-jangan itu sengaja dibakar, kita tidak menuduh, akan tetapi alangkah baiknya kalau tidak terjadi sama sekali kebakaran, musim kemarau ini biasa satu kesempatan bagi oknum-oknum, saya rasa tidak salah kalau aparat mulai melakukan penyelidikan di awal,” tukasnya.

    Diketahui sementara ini kebakaran lahan masih saja terjadi di Kotim, tim BPBD bahkan sampai sejauh ini terus stanby dilapangan untuk mengantipasi merambahnya api di beberapa titik.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT