Kobar Mulai Dikepung Api, Dandim 1014 Pangkalan Bun minta Masyarakat Bantu Penanggulangan

    PANGKALAN BUN – Sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mulai dikepung api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun sebagian sudah bisa dipadamkat.

    Karena makin seringnya terjadi karhutla diakibatkan panas yang meningkat dan tidak adanya turun hujan, oleh sebab itu masyarakat diminta waspada, serta ikut membantu tim penanggulangan untuk bersama-sama memadamkan api apabila terjadi karhutla di wilayah mereka.

    “Alhamdullilah, semua tim dari unsure TNI-POLRI dan BPBD serta masyarakat sudah berhasil melakukan kegiatan memadamkan karhutla, sejak 4 hari yang lalu disejumlah wilayah, seperti di Sungai Bedaun Kumai dan jalan trans Pangkalan Bun-Kolam di KM 10, kelurahan Mendawai Sebrang,” kata Dandim 1014 Pangkalan Bun, Letkol (inf) M Roni Sulaeman,SE saat dikonfirmasi wartawan usai Upacara memperingati HUT RI Ke 73 di halaman Kantor Bupati Kobar Jumat (17/8/2018).

    Menurut Dandim, berkat bantuan dari BPBD Pusat 2 buah Helikopter Water Bombing, api karhutla secara perlahan berhasil dipadamkan.

    ”Kendalanya,banyak titik api yang muncul sulit dijangkau karena lokasinya belum ada jalan,masih semak belukar,seperti karhutla di Mendawai Sebrang sekitar 5 kilomete ketitik api,terpaksa harus membuka jalan”,ujarnya.

    Dikatakan Dandim, 2 Helikopter Water Boming yang satunya diarahkan karhutla di Pantai Luci Sukamara.

    “Tapi Alhamdullilah satu heli yang digunakan di Kabupaten Kobar, sangat membantu untuk memadamkan api.Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, selain tetap waspada juga diharapkan kalau terjadi lagi karhutla ikut bersama-sama tim memadamkan api,” papar Dandim.

    (man/beriatasampit.co.id)