SAMPIT- Akun media sosial (medsos) Facebook berinisial AND, secara tiba-tiba mengirimkan pesan tertulis atau inbox (pesan) kepada akun DI, warga asal Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga pada, Senin (20/8/2018) lalu.
Mirisnya konten pesan tersebut diduga berisi penghinaan atau penistaan terhadap agama lain yakni Katolik, yang mana merupakan agama yang dianut oleh DI selaku penerima pesan.
Merasa tidak terima agamanya disebut-sebut sesat dan dilecehkan oleh oknum yang sampai saat ini tidak diketahui identitasnya, DI pun marah. Pria kelahiran 1993 ini membalas chat tersebut dengan kalimat yang kurang sopan lantaran emosi agamanya dilecehkan.
Menurut RB rekan korban, akun AND secara dadakan mengirim pesan kepada DI tanpa ada sebab yang pasti. Namun DI dan AND diduga terlibat cekcok via pesan tersebut akibat pelaku lebih dulu menghina agama Hindu melalui akun AN, warga Desa Kanyala, Kecamatan Telawang.
“Tidak tau persisnya bagaimana kronologisnya, yang pasti dia (pelaku) mengirim pesan inbox langsung mengatakan kalau agama DI itu sesat, sampai dia bilang hanya patung kalah cepat dari manusia,” RB menceritakan masalah tersebut, Selasa (21/8/2018).
Sementara itu, dia juga menyebutkan bahwa akun AND juga mengirimkan chating pesan inbox kepada akun AN yang lagi-lagi menyudutkan agama Hindu, bahkan akun AND meminta korban mengirimkan foto bugil kepada pelaku.
“Bisa dilihat dari pesan inbok yang dikirim pelaku ke AN itu, jelas dia menyebut Hindu Agama anjing, bahkan dia bilang benci agama Hindu, dia sebut sesat lagi,” tutup RB dibincangi via pesan Whatsapp-nya tadi siang.
Sejauh ini, kasus ini pun masih belum dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Kotim. Namun banyak pihak menyarankan para korban melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat guna proses penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini.
(drm/beritasampit.co.id)
