Diduga Karena Masalah Rumah Tangga, Buruh Bangunan Nekat Gantung Diri

    PALANGKA RAYA – Aksi bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kota Palangka Raya. Pagi tadi, Sukatmono alias Kamis ditemukan tidak bernyawa dalam posisi tergantung di kamar kontrakannya Jl G Obos XII Gang Mutiara 1, Selasa. 21/08/ 2018.

    Sukatmono ditemukan oleh penjaga kontrakan, Nadi sekira pukul 09.30 Wib pagi. Saat itu Nadi mengecek kamar kontrakan yang dihuni Sukatmono. Namun Nadi dikejutkan saat melihat Sukatmono tergantung dan tidak bernyawa lagi di ruang dapur kamar kontrakannya.

    Nadi kemudian melaporkan hal tersebut ke Polisi. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus oleh aparat dari Polsek Pahandut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Herman Subarkah mengatakan kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi bahwa saksi selesai mandi saksi mendatangi barak korban, ke barak korban dalam keadaan terbuka.

    Dari tubuh Kamis tidak ditemukan tanda kekerasan. Barang bukti tali nion untuk gantung diri dan barbuk lainnya sudah diamankan. Jenazahnya pun kini sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Doris Slyvanus Palangka Raya.

    Lebih lanjut, Subarkah menyebutkan korban melakukan gantung diri menggunakan tali nylon warna kuning yang diikat di kasau bagian dapur. Saat ditemukan korban tidak menggunakan baju, menggunakan celana jeans warna biru.

    “Korban sudah tinggal di barak Al-Hijrah kurang lebih 1 tahun. Anak korban baru saja meninggal. Korban sudah cerai dengan istrinya. Kami masih melakukan penyelidikan dan tidak ditemukan bekas luka-luka di tubuh,” pungkasnya.

    Sementara itu, saksi mata, Nadi mengatakan almarhum memang sering dipanggil Kamis dan sehari-hari berkerja sebagai buruh bangunan. Diduga nekat bunuh diri karena depresi, terlebih istrinya cerai dan sudah menikah lagi. Diperparah lagi bagian kakinya kena kanker.

    “Yang saya tahu anaknya meninggal dan enam bulan tidak bayar kontrakan dan istrinya sudah nikah lagi. Apalagi telapak kaki kena kanker,” terang Nadi.

    (din/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT