Lahan Pertanian Mengering, Dewan Sarankan Pemerintah Bangun Irigasi

    PALANGKA RAYA – Sejumlah petani di wilayah Kabupatenb atau kota mengeluhnya sulitnya mengembangkan pertanian pada saat musim kemarau panjang mendapat perhatian dari Komisi B DPRD Kalteng.

    Anggota Komisi B DPRD Kalteng, Lodewik Christopel Iban mengatakan sebagai Kepala daerah, sudah menjadi kewajiban bersama-sama dengan Dinas atau Instansi terkait untuk mencari solusi dan tanggap akan permasalahan maupun keluhan masyarakat.

    “Kita minta kepala daerah setempat harus mencari solusi dan memberikan bantuan terkait keluhan petani, karena yang namanya pertanian, merupakan salah satu bidang penting untuk memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Kalteng terutama pada musim kemarau” ungkap Lodewik usai Rapat Paripurna, di Gedung DPRD Kalteng, jalan S Parman Kota Palangka Raya, Selasa (21/8/2018).

    Politisi dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengungkapkan, pada saat kemarau panjang tidak sedikit pertanian di Kabupaten/kota terancam gagal panen. Hal ini dikarenakan keringnya lahan pertanian, sehingga lahan yang digunakan petani untuk bercocok tanam menjadi tidak subur.

    “Sudah jelas petani terancam gagal panen tidak hanya petani padi, tetapi petani buah juga terancam gagal apabila kemarau berkepanjangan, hal ini dikarenakan keringnya lahan yang digunakan untuk bercocok tanam, sehingga tanaman menjadi tidak subur, jadi wajar apabila petani berteriak dan Pemerintah setempat harus tanggap” ucapnya.

    Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga menyarankan, agar pihak pemerintah bisa membuat Irigasi (Saluran Pengairan), sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahn kekeringan.

    “Kalau bisa kami selaku wakil rakyat menyarankan kepada pemerintah, untuk membangun irigasi sebagai solusi untuk mengatasi masalah kekeringan. Karena keringnya lahan pertanian serta kurangnya tingkat kesuburan” ujarnya.

    (apr/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT