Polres Kotim Pilih Cara Ini, Hadapi ‘Bencana Kabut Asap’

    SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (Karhan) kian muncul dibeberapa titik. Kabut asap pun mulai munghantaui kota yang berjulukan Bumi Habaring Hurung (bumi gotong royong), namun hujan tak kunjung juga mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Dengan hal demikian jajaran Polres Kotim bermunajat minta hujan kepada Allah SWT, Jumat (25/8/2018) pagi. Kapolres Kotim AKBP Muhammad Rommel memimpin ratusan orang personil nya menggelar salat Istisqa dengan mengharap keberkahan hari Jumat di halaman Mapolres Kotim.

    Saat seluruh perwira dan bintara menghadap kiblat, sambil menengadahkan tangan mengiringi lantunan doa yang dibaca Ustadz Aminuddin. Dan mereka terlihat khusyuk dan penuh khidmat, para jamaah juga antusias kala mendengarkan tausiah.

    “Selain terus berupaya untuk mencegah dan menanggulangi karhuta, seperti membantu proses pemadaman di lapangan. Akan tetapi yang tidak kalah penting juga yakni memohon doa kepada Allah SWT melalui salat Istisqa ini,” ucap Kapolres Kotim AKBP Muhammad Rommel. Jumat, 24/08/2018.

    “Apa pun yang kita lakukan dan kerjakan itu harus diiringi dengan doa. Sebab, usaha tanpa doa itu hanya sia-sia,” singkat Rommel.

    Dari mulai terjadi nya Karhan Polres Kotim telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah karhutla. Mulai dari membantu proses pemadaman, hingga melakukan penindakan hukum jika menemukan pelanggaran. Dan jauh-jauh sebelum itu mereka juga sering memberikan imbauan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

    “Ada beberapa lokasi yang masuk pantauan serta yang dilakukan penyelidikan, apabila memang terbukti ada pelanggaran, tindakan sesuai undang-undang akan kami berikan untuk si pelaku,” tegas polisi berpangkat dua melati dipundak itu.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT