Ribuan Ikan Mati Mendadak, Bupati Kotim Instruksikan Dinas Terkait Untuk Selidiki

    SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi langsung bertindak cepat terkait ribuan ikan yang mati mendadak di Sungai Buluh Tibung, anak Sungai Seranau, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Selasa (28/8/2018).

    Atas kejadian itu, bupati menginstruksikan dinas terkait untuk menyelidiki dan menyampaikan laporan kematian ribuan ikan langsung dari tempat kejadian.

    Menurut orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini, jika memang terjadi pencemaran sungai, maka sejatinya harus segera dilakukan langkah strategis agar dampaknya tidak meluas dan bisa membahayakan masyarakat sekitar.

    “Saya minta laporannya langsung dari ditempat kejadian. Jika sudah tahu penyebabnya, maka cari solusinya dan jika ada warga yang sudah mengkonsumsi air dari sungai itu, maka segera periksa kesehatan,” tegas Supian Hadi kepada wartawan.

    Untuk itu, Supian meminta agar sementara masyarakat tidak mengkonsumsi air tersebut sampai ada keterangan resmi dari instansi berwenang.

    Untuk diketahui, ribuan ikan berbagai ukuran itu ditemukan mati mengapung dilokasi yang berdekatan dengan sejunlah kawasan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

    Warga setempat menduga, kematian ribuan ikan yang jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ton itu, lantaran sungai tercemar. Hingga berita ini diturunkan, tin dari Polres Kotim sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

    Hal inipun dibenarkan oleh Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Rommel. Dikatakan bahwa tim dari Polres Kotim akan mengambil sampel ditempat kejadian untuk diuji lab. Hal itu dilakukan guna mengetahui penyebab kematian ribuan ikan tersebut.

    (raf/beritasampit.co.id)