Melalui Drama Adu Penalti, Tim BFIA Katingan U9 Tumbangkan Aligator FC

    KASONGAN – Puncak Turnamen football festival (FF) usia 9 dan 12 tahun yang diselenggarakan Karang Taruna Katingan hari ini, Minggu (02/09/18) memasuki perebuatan juara (Final).

    Kegiatan yang dilakukan kurang lebih satu Minggu ini antusias di ikuti para pecinta si kulit bundar (bola) dari berbagai tim, yang menemukan di laga final U 9 antara Tim BFIA Cabang Katingan (Borneo Football Internasional Academy) Vs Aligator FC.

    Diawal pertandingan tim Aligator FC tampil percaya diri dengan terus melakukan tekanan namun belum mampu membuahkan hasil.

    Perlahan tapi pasti tim BFIA Kasongan melakukan serangan balasan namun kedudukan hingga 2 x 10 Menit (Hingga babak akhir) kedudukan masing 0-0.

    Sehingga dilakukan adu penalti untuk menentukan sang juara I dan II, sontak hal ini membuat para penonton yang di dominasi para anak-anak dan ibu-ibu ini, membuat suasana menjadi lebih dramatis.

    Namun ketiga eksekutor penalti dari tim Aligator FC, satu diantaranya gagal menaklukan kiper BFIA, hal tersebut tidak disia-siakan oleh tim pemain BFIA untuk membalikan keadaan, skor akhir 2-1.

    Akhirnya tim kelompok anak usia 9 tahun yang meraih prestasi sebagai juara pertama dari Borneo Football Internasional Academy (BFI A) cabang Katingan, dan juara kedua diperoleh Aligator FC Kereng Pangi, serta juara ketiga direbut oleh Merpati Putih.

    Dikesempatan tersebut Agus Purwoko, pengurus sekolah sepak bola BFIA Cabang Katingan, mengajak para orang tua yang ingin memasukan anak-anak mereka untuk mengembangkan potensi dibidang olahraga pihaknya sangat terbuka.

    “BFIA ini sekolah sepak bola di Kasongan, kebetulan kita dan teman-temana yang lain mengelolanya, siapa saja anak-anak yang mau ikut berlatih sangat boleh dan gratis,” ucapnya. Minggu, 02/09/2018.

    Ditempat yang sama Ketua Karang Taruna Kabupaten Katingan, Lutfi Fauzi mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjaring atlet-atlet sepak bola berprestasi sejak dini untuk menghasilkan para pemain yang berkualitas.

    “Mereka ini diajarkan dengan gembira dalam olahraga. Oleh sebab itu dalam tajuk festival ini bukanlah sebuah turnamen. Karena dalam usia dini itu, anak-anak harus bergembira dalam melaksanakan kegiatan seperti football festival sekarang ini,” pungkasnya.

    (Maulana. Kawit/Beritasampit.co.id)